Terhalang Kabut Asap, Hari Ini, Warga Batam dan 6 Wilayah Ini Bisa Saksikan Harvest Moon Lebih Awal

Tayang: Minggu, 15 September 2019 02:15 WIB

net

Ilustrasi: Bulan purnama (Supermoon).

Terhalang Kabut Asap, Hari Ini, Warga Batam dan 6 Wilayah Ini Bisa Saksikan Harvest Moon Lebih Awal - harvest_moon_batam_2019.jpg

dok_tribun_batam

AWAL HARVEST MOON - Bulan Purnama musim panen, Harvest Moon terekam di sekitar Bandara Hang Nadim, Batu Besar, Kota Batam, Jumat (13/9/2019) petang. Harvest moon yang di tahun 2015 lalu dikenal dengan supermoon, di tahun 2019 ini lebih kecil namun muncul lebih awal

Baca Selanjutnya:

ASICS Hadir di Batam, Lengkapi Kebutuhan Komunitas Olahraga Lari dan Tenis

Terhalang Kabut Asap, Warga Batam dan 6 Wilayah Indonesia Bisa Saksikan Harvest Moon Lebih Awal Hari Ini. Begini Tradisi Tionghoa Kepri

TRIBUN-BATAM.ID -- Kabut asap dari ‘bencana tahunan’ akibat kebakaran hutan di Riau daratan, akhir pekan ini, tak menghalangi keindahan Harvest Moon, atau bulan purnama musim gugur tahun 2019 ini.

Jika dua hari terakhir, jelang pukul 17.00 WIB, warna bulan lebih orange di langit Kota Batam, Kepulauan Riau, itu adalah penanda awal munculnya Harvest Moon.

Bulan yang lebih bulat, terang, dan lebih besar dari 11 purnama lainnya, akan muncul di langit selatan pada tanggal 13 dan 14 September 2019.

harvest_moon_batam_2019 — AWAL HARVEST MOON - Bulan Purnama musim panen, Harvest Moon terekam di sekitar Bandara Hang Nadim, Batu Besar, Kota Batam, Jumat (13/9/2019) petang. Harvest moon yang di tahun 2015 lalu dikenal dengan supermoon, di tahun 2019 ini lebih kecil namun muncul lebih awal

Fenomena tahunan bulan purnama menjalang musim gugur di belahan bumi selatan atau di daerah sub-tropik ini, muncul lebih awal dan lebih oranye.

Selain di Batam, setidaknya ada enam wilayah lain di Indonesia, yang bisa melihat jelas kemunculan bulan purnama utuh ini.

Di Indonesia, yang sebagian besar wilayahnya berada di selatan bumi, micro moon akan nampak pada 14 September 2019.

Di Jakarta, menurut perkiraan Time and Date, micro moon akan mulai muncul pada pukul 11:32 GMT atau 18:32 WIB (GMT+7).

Demikian juga di Batam, Kepulauan Riau, dan Yogyakarta, micro moon akan ada di langit sampai pukul 05:35 WIB keesokan harinya.

Kabut asap di kawasan Marina Bay, Sabtu sore, lokasi penyelenggaraan Formula 1 Singapura, minggu depan (EPA-EFE)

Di Manado dan wilayah Indonesia Tengah lainnya micro moon akan muncul mulai 19:32 WITA.

Sedangkan di Jayapura bulan purnama musim gugur ini mulai terlihat pukul 20:32 WIT.

Harvest moon biasanya hadir menjelang titik balik musim gugur (autumn equinox).

Merujuk penanggalan Masehi, titik balik musim gugur jatuh pada 22 atau 23 September, namun bulan purnamanya akan datang lebih awal, demikian dilansir EarthSky.

• Viral; Jelang Ulangtahun ke-22, Pemuda Singapura Dapat Tragedi di Batam. Ini Pesannya ke Turis Asing

• Singapura Serukan ASEAN Bersatu Lawan Kabut Asap, Tawarkan Bantuan Pemadaman Karhutla ke Indonesia

• Ramalan Zodiak Minggu 15 September 2019, Pisces Romantis, Libra Monoton, Aries Sukses

Dalam tradisi warga Tionghoa di Asia, khususnya di gugusan kepulauan Riau, warga menggelar ritual sembahayang bulan purnama.

Sekitar pukul 18.30 WIB, atau sesaat setelah terbenamnya matahari, mereka mengeluarkan perangkat sembahyang di tepi jalan depan rumah mereka.

Mereka berdoa, mengharap agar rezeki dari musim panen tahun ini lebih sukses.

Harvest moon tak jauh beda dari bulan purnama yang muncul di tengah bulan, sepanjang tahun.

Kata harvest atau panen, disematkan karena terjadi menjelang titik balik musim gugur. Di Amerika Utara, harvest moon akan muncul pada 13 September, sedangkan di wilayah bumi lainnya muncul 14 September 2019.

Apa keistimewaan harvest moon dibandingkan bulan purnama lainnya?

Fenomena alam ini akan terbit lebih awal setelah matahari terbenam.

Ilustrasi: Bulan purnama (Supermoon). (net)

Jika biasanya bulan purnama muncul 50 menit setelah matahari terbenam, maka harvest moon muncul 25-30 menit setelah matahari terbenam di langit barat.

Harvest moon tahun 2019 ini tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena orbit bulan dan orbit bumi tidak sempurna, sehingga terkadang, bulan dan bumi berada di titik terjauh.

• Usai Pergoki Kelakuan Farhat Abbas di Paris, Nikita Mirzani Ngaku Tertawa sampai Mulas

Tahun 2019, bulan berada jauh dari orbit bumi, karenanya harvest moon tahun ini disebut micro moon atau mini moon.

Hal tersebut berbeda dengan harvest moon tahun 2015, di mana bulan berada di titik terdekat dengan bumi sehingga nampak sangat besar dan jelas, bahkan disebut supermoon.

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Fenomena alam supermoon atau bulan terlihat lebih besar dan lebih terang, terlihat di kawasan Jakarta Timur, Minggu (10/8/2014). US Naval Observatory, seperti dikutip dari CNN, menyatakan supermoon kali ini merupakan yang terbesar dan terterang tahun ini. Dua belas persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan fenomena supermoon yang pernah terjadi pada Januari 2014 lalu — TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN Fenomena alam supermoon atau bulan terlihat lebih besar dan lebih terang, terlihat di kawasan Jakarta Timur, Minggu (10/8/2014). US Naval Observatory, seperti dikutip dari CNN, menyatakan supermoon kali ini merupakan yang terbesar dan terterang tahun ini. Dua belas persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan fenomena supermoon yang pernah terjadi pada Januari 2014 lalu (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Namun, tetap saja micro moon ini akan terlihat lebih besar dan lebih oranye daripada bulan-bulan purnama lainnya.

Meskipun, menurut Space, micro moon merupakan peristiwa harvest moon terkecil tahun ini, akan bergerak lebih lambat di langit, karena lintasannya akan terletak di titik terjauh dari orbit bumi.

Sehingga, meskipun berukuran lebih kecil, micro moon tahun 2019 ini akan bertahan lebih lama di langit malam.