Ibu Kandung Habisi Anak Kembarnya Pakai Parang, Kesal Tak Dibelikan Pembalut oleh Suami
Ibu yang diketahui bernama Dewi Regina Ano itu menumpahkan kekesalan pada dua anak kembarnya, lantaran sang suami tak membelikannya pembalut tiap bula
#Ibu Kandung Habisi Anak Kembarnya Pakai Parang, Kesal Tak Dibelikan Pembalut oleh Suami
TRIBUNBATAM.id - Kejadian, ibu kandung membunuh anak kandungnya bikin heboh.
Seorang ibu kandung di Oesapa Barat, Kupang tega menghabisi nyawa anak kembar lantaran merasa dendam pada sang suami.
Ibu yang diketahui bernama Dewi Regina Ano itu menumpahkan kekesalan pada dua anak kembarnya, lantaran sang suami tak membelikannya pembalut tiap bulan.
Tak hanya itu, tersangka pembunuh anak kembar itu juga mengungkapkan alasan lain mengapa ia tega melakukan itu pada sang anak.
Berikut beberapa fakta yang dilansir SURYA.co.id dari beberapa sumber.
1. Dua anak kembar ditemukan tewas dalam kamar
Pada Kamis (5/9/2019) lalu, dua anak kembar ditemukan tewas di dalam kamar.
Mereka adalah Angga Masus dan Angkri Masus (5).
Saat ditemukan, tubuh kedua balita kembar malang ini dipenuh dengan luka parah pada baian kepala, leher dan dada.
Sementara sang ibu ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka tusuk pada pagian leher dan perut.
Kejadian nahas itu terjadi di mess pekerja Hotel Ima di Jalan Timur Raya RT 09/RW 03 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang.
2. Ternyata dibunuh ibu kandung
Beberapa hari setelah penyelidikan, pihak kepolisan menemukan fakta baru bahwa pelaku pembunuhan sadis dua bocah kembar ini adalah ibu kandungnya sendiri.
Fakta terbaru terkait kasus pembunuhan bocah kembar tersebut disampaikan sendiri oleh Kasat Reskrim Kupang, Iptu Bobby Mooy Nafi.
"Berdasarkan gelar perkara singkat kemarin, pelaku pembunuhan dua balita kembar ini adalah ibu kandung mereka yakni Dewi Regina (24)," ujar Iptu Bobby Mooy Nafi, dikutip dari artikel Grid.ID yang berjudul "Bayi Kembarnya Sedang Tertidur Pulas, Dewi Tega Tebas Dua Buah Hatinya Dengan Parang Hingga Tewas, Alasanya Karena Dendam Pada Suami Tak Pernah Dibelikan Pembalut".