WISATA SINGAPURA

Kabut Asap di Singapura Lewati Kategori Udara Sehat Untuk Dihirup Manusia

Singapura untuk pertama kali kembali dilanda kabut asap dari Indonesia. Bahkan kualitas udara di Singapura menembus batas udara sehat untuk dihirup.

EPA-EFE
Kabut asap di kawasan Marina Bay, Sabtu sore, lokasi penyelenggaraan Formula 1 Singapura, minggu depan 

TRIBUNBATAM.id - Setelah tiga tahun terakhir, Singapura untuk pertama kali kembali dilanda kabut asap dari Indonesia.

Bahkan terdapat laporan dari warganya yang mulai mengalami sesak napas karena kabut asap di Singapura.

Berdasarkan data yang diperoleh Indeks Standar Polutan (PSI) dari Dinas Lingkungan Nasional (NEA), bagian barat Singapura bisa menembus angka 106 Sabtu sore (14/9/2019).

Lihat Sikap Reino Barack Saat Syahrini Kesakitan di Singapura, Inces Sampai Ngambek

Padahal, kategori udara sehat yang bisa dihirup oleh manusia hanya bisa mempunyai PSI maksimal paling tidak 100.

Secara keseluruhan, angka PSI untuk 24 jam ke depan di Negeri "Singa" diperkirakan berada di rentang 87 hingga 109.

Dalam pantauan Kompas.com, kabut asap terlihat sangat pekat pada Sabtu ini. Bangunan perkantoran dan perumahan terlibat kabur dari jauh ketika dilihat dengan mata telanjang.

Semakin sore, kondisi udara dilaporkan semakin buruk dan semakin sulit bagi warga untuk bernapas dengan bebas. Sebab, bau asap langsung menusuk ke hidung.

Tidak sedikit warga yang terlihat mulai memakai masker. Bahkan, pasokan masker di sebuah toko farmasi di Tiong Bahru, kawasan tengah Singapura, sudah habis diborong pada siang.

Masih Beraktivitas Seperti Biasa

Viral; Jelang Ulangtahun ke-22, Pemuda Singapura Dapat Sial di Batam Ini Pesannya ke Turis Asing

Meski terkendala dengan asap, masih ada warga yang terlihat menjalankan aktivitasnya, atau menikmati akhir pekan seperti biasa.

“Untuk saat ini saya tidak terlalu cemas. Saya tetap keluar rumah dan akan memakai masker jika memang diperlukan.” tutur Eunice Lee, seorang profesional Singapura ketika diwawancarai Kompas.com.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Akshay, seorang warga Mumbai, India, yang kebetulan tengah dalam kunjungan bisnis.

“Saya sudah di Singapura selama tiga hari dan akan kembali ke India malam ini. Rencananya saya akan tetap berkeliling ke daerah wisata.” ucapnya ketika ditemui di daerah Marina Bay.

Akshay tidak menutupi kekagetannya akan kabut asap ini. Dia bahkan mengatakan kabut asap ini jauh lebih parah dibandingkan polusi udara di New Delhi, ibu kota India.

Dia mengatakan, melihat kabut asap seperti itu merupakan pengalaman baru. "Singapura terkenal akan reputasinya yang bersih, Ini menunjukan krisis lingkungan bisa terjadi di mana saja,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved