Petugas Padamkan Api Karhutla Riau di Malam Hari, Ular Kobra Mendadak Keluar Dari Semak Belukar
Tiba-tiba, seekor ular kobra keluar dari semak belukar yang sedang terbakar. Sejumlah petugas yang berada di lokasi berhamburan menyelamatkan diri.
"Ukuran besarnya kurang bisa mastikan, yang jelas tidak kecil. Kami juga dapat informasi dari Sekdes Kemang, itu ular king kobra"
"Tapi saya belum bisa pastikan apakah di Pelalawan memang ada spesies king kobra," kata Syailendra.
Selaku pimpinan, Syailendra selalu berpesan kepada seluruh anggota untuk waspada terhadap hewan buas saat pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Apalagi, bagi tim yang bermalam di hutan. Saat habitat terbakar, binatang buas yang terdesak bisa saja serang petugas.
"Kami harus selalu waspada terhadap hewan buas, salah satunya ular. Apalagi kalau ada rencana pemadaman malam"
"syaratnya harus dipastikan dulu areal terbakar bukan habitat satwa liar khususnya ular beracun," ujar Syailendra.
Menurut Syailendra, lebih baik berdiri di lahan yang sudah terbakar daripada berteduh di semak-semak. Hal itu untuk mewaspadai serangan ular.
Sebelumnya pemadaman titik api dilakukan di kebakaran hutan penyangga di kawasan hutan Suaka Margasatwa Kerumutan di Desa Sungai Guntung, Kecamatan Rengat.
Hutan ini merupakan habitat harimau sumatera, beruang, dan juga buaya.
Beruntung, saat pemadaman petugas tidak menjumpai para hewan buas tersebut.
"Kalau ketemu harimau dan beruang atau buaya belum ada. Saat ini cuma ular saja. Semoga saja tidak jumpa"
"Tapi titik api di Desa Sungai Guntung juga sudah berhasil kita padamkan," ucap Syailendra.
Ular Sanca mati terbakar
Temuan ular di lokasi karhutla juga pernah dialami tim Manggala Agni Daops Pekanbaru.

Ilustrasi ular sanca (Youtube)