Pesawat Tidak Bisa Terbang Ataupun Berangkat ke Jemaja, Jarak Pandang Buruk, Hanya 500 M Saja
Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarempa mencatat kurun waktu 5 jam terjadi penurunan jarak pandang yang signifikan. Dari da
Jarak Pandang Semakin Menurun Mencapai 500 Meter
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarempa mencatat kurun waktu 5 jam terjadi penurunan jarak pandang yang signifikan.
Dari data BMKG, jarak pandang pukul 08:00 WIB pagi tadi tembus 2.500 meter, namun pukul 13:00 WIB hanya mencapai 500 meter.
"Benar, terjadi penurunan pada jarak pandang. Tadi pagi memang tembus 2.500 meter, namun sekarang tinggal 500 meter. Ini disebabkan pola angin, sehingga kabut asap tertumpu di udara," ujar Kepala BMKG Kelas III Tarempa Dudi Juhandinata, Kamis (19/09/2019).
• Menuju Pilwako Batam 2020, Sejumlah Partai Mulai lakukan Konstalasi Politik
Dudi menerangkan, kabut asap di Kepulauan Anambas berpotensi mengganggu jalur transportasi udara.
"Dengan jarak tembus 500 meter, tentu akan mengganggu penerbangan," lanjutnya.
Hal itu dirasakan oleh calon penumpang Wings Air Jemaja - Batam.
• Bursa Walikota Batam, PAN Akan Buka Penjaringan Pada Oktober Nanti, Sosok Ini yang Mereka Cari
Meski belum ada kepastian, para calon penumpang tetap menunggu di Bandara Jemaja.
"Tadi pagi cuaca masih cerah, tiket sudah dipesan, saya ada perlu ke batam, udah 3 hari di sini, melihat cuaca kaya gin pesawat pasti tak terbang lagi," tutur Jhon salah satu calon penumpang Wings Air Jemaja - Batam.
Keterangan Manager Distrik Lion Grup, M Zaini Bire mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jadwal penerbangan Batam - Jemaja. Namun secara prosedur, jarak pandang minimal bagi pesawat mencapai 5.000 meter.
• VIDEO. Persib Bandung Gagal Menang Lawan Semen Padang, Ezechiel Adalah Biang Keladinya
"Jika jarak pandang masih di bawah 5.000 meter, butuh pertimbangan untuk melanjutkan penerbangan. Saat ini kami masih menunggu update cuaca di Jemaja. Dan penerbangan Wings Air rute Batam - Jemaja masih delay," katanya.(tribunbatam.id/Rahma Tika)