BATAM TERKINI

Kendalikan Penipuan Lewat Batam, 47 WNA China dan Taiwan Wajib Ikut Training Untuk Lakukan Kejahatan

Sebelum terjun dalam dunia tipu-tipu ini, para pelaku ternyata di Training terlebug dahulu ileh Cj alias AL.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
Penangkapan 47 pelaku kejahatan siber di Batam Rabu (18/9/2019) di dua ruko di Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Memanfaatkan kegelisahan korban, Puluhan pelaku penipuan asal Taiwan dan China meraup keuntungan fantastis.

Dalam Ekspose perkara di Polresta Barelang tersebut, terungkap kalau para pelaku menipu dengan cara yang tidak biasa.

Mereka Juga merupakan sindikat tindak pidana kejahatan penipuan dan pemerasan terhadap para korban yang tidak berdosa dari negara asal pelaku.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rahmad Purboyo saat menggelar konferensi pers, Jumat (20/09/2019).

Ia menerangkan bahwa aktivitas puluhan WNA yang terdiri dari 43 laki-laki dan 4 perempuan itu merupakan kejahatan yang memanfaatkan teknologi.

Hasil Persela Lamongan vs Arema FC Liga 1 2019, Singo Edan Tertinggal 0-1 di Babak Pertama

“Mereka menggunakan teknologi internet alias siber untuk menipu warga negaranya yang ada di China dan Taiwan,” ujar Kapolres.

Dalam melancarkan aslinya, mereka berpura pura sebagai petugas polisi China, kemudian mereka mencari korban dengan menghubungi korban yang menjadi target sasaran.

Dengan alasan bahwa ada keluarga mereka yang sedang dalam masalah kemudian meminta imbalan dengan car di transfer.

Hanya saja, kata Kapolres mereka gunakan Batam sebagai tempat mengendalikan aktivitas itu.

Susunan Pemain Indonesia vs Brunei Darussalam Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Athallah Dimainkan

Lalu siapa yang mambawa mereka masuk ke Batam hingga beroperasi selama dua bulan?

Seorang CJ alias AL lah yang merupakan dalang dibalik hal ini. CJ lah yang memperkerjakan dam mengendalikan aktivitas puluhan Warga Negara Asing (WNA) itu.

Kapolres mengungkapkan sejauh mana peran dan fungsi CJ alias AL seorang warga Batam yang menjadi bos dari para WNA tersebut.

“Ini merupakan bisnis jaringan internasional, bahwa CJ alias AL ada bos mereka di Batam, namun diatas CJ adalagi bos besarnya di Taiwan yang mengendalikan ini di Indonesia,” ujarnya menerangkan.

Sebelum terjun dalam dunia tipu-tipu ini, para pelaku ternyata di Training terlebug dahulu ileh Cj alias AL.

Setelah semuanya selesai dan memahami cara kerja, barulah mereka dilepas dan diberikan fasilitas pekerjaan untuk melakukan penipuan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved