Demo Mahasiswa Membuat Indeks Saham Indonesia Terburuk di Asia, Investor Cemas, Rp 1 Triliun Kabur
Bursa saham Indonesia atau Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) melorot lebih dari 1 persen pada Selasa (24/9/2019). Hampir Rp 1 triliun kabur
Di tengah keadaan ini, Teguh mengatakan semua saham baik bluechip, secondliner, ataupun third lliner harganya sudah murah.
“Saham ASII di bawah Rp 7000 per saham yakni di Rp 6.457 kemudian saham BBNI juga sudah di level Rp 7.450 dari sebelumnya di Rp 8.000,” imbuhnya.
Jadi strategi yang paling tepat untuk dilakukan adalah masih wait and see hingga laporan keuangan kuartal III 2019 keluar.
Sebab ada baiknya walaupun semua saham direkomendasikan beli karena harga murah, investor juga perlu memperhatikan fundamental perusahaannya.
Namun Teguh memberi lampu merah pada saham di sektor komoditas karena prospek batubara juga masih belum jelas.
Menurut Teguh bagi investor tidak usah terlalu memperhatikan masalah fluktuasi jangka pendek, jadi Teguh menyarankan beli saja lalu hold.
Sebab saham bluechip yang sebelumnya naik 20%-30% saat ini valuasinya sudah turun jauh. Jadi ada peluang besar untuk cuan di kemudian hari.
Teguh memproyeksikan saham-saham ini, khususnya bluechip kinerjanya bakal kembali positif setelah 2020 di saat banyak program dan masalah politik yang mulai mereda. (Barratut Taqiyyah Rafie/Arfyana Citra Rahayu)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Investor mencemaskan ekonomi Indonesia, performa IHSG terburuk di kawasan Asia