Korban Demo Senayan Memanggil di Depan Gedung DPR Kemarin, 3 Orang Kritis, 232 Orang Luka-Luka
Demo yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat sipil di berbagai daerah berujung ricuh dengan aparat , 232 orang menjadi korban.
Walaupun sudah mengenakan atribut pewartanya dengan menggunakan kartu pers, Darwin mendapat pukulan oleh polisi di kepalanya hingga mengakibatkan luka.
Kejadian tersebut bermula saat polisi akan membubarkan massa pendemo di depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan.
Salah satu wartawan lokal yang menjadi korban adalah Ipul. Ia mengaku dipukul karena akan meliput aksi polisi yang memukuli mahasiswa di sekitar flyover Makassar.
Atas kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Dicky Soendani memohon maaf atas tindakan tidak terpuji dari anggotanya kepada wartawan.
Ia juga berjanji akan memberikan sanksi kepada petugas yang melakukan pemukulan terhadap ketiga wartawan tersebut.
• 3 Fakta Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM yang Menjadi Viral Pasca Tampil di ILC, Haris Azhar Dukung
2. Tiga mahasiswa di Sumatera Selatan kritis
Data hari Selasa 24 September 2019 pukul 16.00 WIB, tiga orang mahasiswa yang melakukan demo di Kawasan Jalan Pom IX Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan harus dilarikan ke rumah sakit, Selasa (24/9/2019) sore.
Ketiganya mengalami luka-luka setelah bentrok dengan polisi saat demo menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
Menurut Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Ni'matul Hakiki, ketiga rekannya tersebut kondisinya kritis dan dirawat di Rumah Sakit RK Charitas serta RS Muhammad Hoesin, Palembang. "Yang saya dapatkan laporan, mereka bertiga kritis, terkena lemparan batu atau apa saya belum tahu," ujar Ni'matul.
3. 92 mahasiswa dan 9 polisi di Bandung terluka
Demo mahasiswa menolak revisi Undang-undang KPK dan sejumlah RUU juga terjadi Bandung, Jawa Barat.
Demo yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa yang terkonsentrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (23/9/2019) tersebut berujung ricuh dan terjadi bentrokan dengan aparat keamanan.
Hingga Selasa (24/9/2019) pukul 15.00 WIB menunjukkan, sebanyak 92 mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit setelah sebelumnya terlebih dahulu dibawa ke Universitas Islam Bandung (Unisba).
"Mereka mendapat pertolongan pertama di Unisba kemudian dilarikan ke empat rumah sakit," ujar Rektor Unisba Setiadi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (24/9/2019).
Keempat rumah sakit tersebut di antaranya RS Sari Ningsih, RS Borromeus, RS Halmahera, dan RS Hasan Sadikin Bandung. S