Tanggapi Kericuhan Demontrasi di Sekitar DPR RI, Fahri Hamzah: Itu Bukan Mahasiswa, Itu Kelompok
Tanggapi Kericuhan Demontrasi di Sekitar DPR RI, Fahri Hamzah: Itu Bukan Mahasiswa, Itu Kelompok
Tanggapi Kericuhan Demontrasi di Sekitar DPR RI, Fahri Hamzah: Itu Bukan Mahasiswa, Itu Kelompok
TRIBUNBATAM.id - Kerusuhan terjadi setelah demo Mahasiswa depan Gedung DPR, Rabu (24/9/2019).
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bahkan belum bisa keluar dari Gedung DPR hingga waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB.
Fahri Hamzah mengaku menyaksikan langsung adanya aksi massa di sekitaran Gedung DPR.
"Tiba-tiba di depan lapangan tembak diserang dan di situ ada mobil yang dibakar massa," ujar Fahri Hamzah seperti dilansir TribunBogor dari tayangan tvOne live.
Fahri Hamzah menduga jika kerusuhan tersebut bukan dilakukan Mahasiswa.
• Mahasiswa Tanjungpinang Demo di Kantor DPRD Prov Kepri, Bacakan 7 Tuntutan Ini
• Hasil Lengkap & Klasemen Liga 1 2019 Setelah Persebaya Imbang, Persib Bandung Masuk 10 Besar
• Resmikan Jambore PKK, Ketua PKK Kepri Minta Setiap Kegiatan yang Diusung Bermanfaat Untuk Masyarakat
• Jadi Buronan Selama 6 Bulan, Pelaku Pencurian di Karimun Akhirnya Ditangkap Polisi
"Saya menyaksikan sendiri nampaknya massa Mahasiswanya sudah tidak ada," terang Fahri Hamzah.
"Jadi kayak kelompok biasa yang saya memang tidak terlalu bisa mengamati terus menerus karena ditahan pihak kemananan," tuturnya.

"Tapi sudah tidak terlihat sepeti Mahasiswa karena sudah rusuh kita terkepung, saya bertahan bersama teman-teman wartawan juga di DPR," tambahnya.
Sementara itu dilansir dari TribunJakarta.com, massa aksi di kawasan simpang Hotel Mulia, Tanah Abang, Jakarta Pusat semakin beringas.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, satu unit bus yang terparkir di kawasan Lapangan Tembak Senayan tampak terbakar.
Massa pun terus merangsak maju menuju Palmerah, Jakarta Barat.
Petugas kepolisian yang sebelumnya menembaki massa aksi dengan gas air mata tampak mulai mundur.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, semakin malam massa aksi yang terlibat bentrok dengan petugas kepolisian semakin bertambah.
Polsubsektor Palmerah Dibakar Pakai Bom Molotov Oleh Massa Tanpa Alamamater
Kericuhan di kawasan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih berlanjut hingga pukul 23.30 WIB, Selasa (24/9/2019).
Kali ini, massa aksi menyasar Kantor Polisi Polsubsektor Palmerah di Jalan Tentara Pelajar, Tanah Abang.
Beringas, massa membakar Polsubsektor tersebut hingga api mengepul diseluruh bagian kantor.
Terlihat, sejumlah massa melemparkan botol bersumbu yang nampak seperti bom molotov ke arah polsubsektor tersebut.
Lalu lintas sekitar di lokasi kejadian terpantau ditutup massa, meskipun beberapa kali ada kendaraan yang masih nekat melintas.
Tak seperti kericuhan pada sore hari, kali ini massa terl
Situasi di kawasan Stasiun Palmerah
Ribuan Mahasiswa yang melakukan aksi di Gerbang Belakang Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat mulai membubarkan diri usai diberondong gas air mata dan water canon oleh aparat kepolisian, Selasa (24/9/2019).
Namun tak lama kemudian sebagian massa diduga Mahasiswa kembali ricuh.
Sebelumnya tampak polisi sudah mundur dan kembali ke Gedung DPR RI setelah sebagian Mahasiswa membubarkan diri.
Tampak Mahasiswa dan warga yang terjebak berhamburan menuju ke arah Stasiun Palmerah.
Sementara itu, sebagian massa diduga Mahasiswa membakar separator plastik dan tiang-tiang rambu.
Aksi pembakaran itu dilakukan di simpang lampu merah menuju Stasiun Bogor.

Beberapa Mahasiswa sudah membubarkan diri dengan menggunakan kereta dan bus.
Namun tak lama kemudian, sebagian massa diduga Mahasiswa kembali ricuh.
Beberapa terlihat melempari batu ke arah polisi yang berada di dalam gerbang Gedung DPR RI.
Lalu mobil polisi tampak mendekat ke arah mereka dan kembali menembakkan gas air mata.

Pantauan TribunnewsBogor.com pukul 21.00 WIB, sebagian Mahasiswa masih bertahan di luar gerbang.
Sebelumnya, para Mahasiswa dipukul mundur oleh aparat kepolisian dengan diberondong water canon dan gas air mata.
Massa Aksi Bubarkan Diri, Jalan Gatot Subroto Mengarah ke Semanggi Dibuka
Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Semanggi dan Cawang telah dibuka kembali.
Jalan dibuka sekitar pukul 21.50 WIB setelah massa Mahasiswa perlahan membubarkan diri.
Mereka meninggalkan lokasi seusai berdialog dengan anggota TNI dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Harry Kurniawan.
Meski begitu, pengendara yang melintas terlihat berhati-hati lantaran bebatuan yang berserakan di jalan.
Sementara itu, jalan yang mengarah dari Semanggi ke Slipi belum dibuka.
Sebelumnya, kericuhan sempat terjadi di bawah jembatan layang Senayan.
Massa aksi melempari petugas Kepolisian dengan batu dan bom molotov.
(TribunJakarta/TribunBogor)