Jurnalis Mendapat Kekerasan dari Aparat karena Merekam Kebrutalan Polisi Terhadap Demonstran Senayan
Marak kabar wartawan yang mendapatkan kekerasan dari aparat saat tengah meliput aksi demo mahasiswa di DPR terkait penolakan revisi UU KPK dan RKUHP.
Di mana Harfin Naqsyabandi telah merekam aksi kepolisian yang mengeroyok seorang pendemo yang dituduh merusak salah satu fasilitas umum di sekitar pintu gedung DPR.

Narasi TV pun menyatakan sikap atas kejadian ini, di antaranya menuntut pihak kepolisan untuk mengembalikan telepon genggam Vanny Fitria yang dirampas paksa.
Kemudian mengutuk kekerasan terhadap Vanny, wartawan lainnya dan masyarakat sipil yang menggunakan haknya yang dilindungi UU.
Lalu menuntut Kapolri memenuhi nota Kesepahaman antara Dewan Pers dengan Polri terkait perlindungan kemerdekaan pers dalam melaksanakan tugas.
Serta meminta Kapolri memerintahkan anak buahnya di lapangan tidak menghalangi kerja jurnalis yang dilindungi UU Pers.
Tidak hanya di Jakarta, aksi kekerasan terhadap jurnalis juga terjadi di daerah lainnya saat meliput demonstrasi mahasiswa.