Nikmati Fasilitas Kartu Espress di Universal Studio Singapura, Dipastikan Kamu Tidak Akan Antre

Sebelum beranjak ke Cove Waterpark, Tribun Batam diajak untuk memberi makan bayi ikan pari yang masih berada di area cove waterpark. Sebelum memulai ada petugas khusus yang memberikan kami cara benar dan aman memberi makan ikan pari.

Berbeda dengan jenis ikan lainnya, mulut ikan pari sendiri terletak dibawah tubuh jika tidak berhati hati atau tidak mengetahui cara yang benar tangan kita akan digigit.

Di Cove Waterpark sendiri tersedia beragam permainan air seperti ombak buatan, menyelam bersama berbagai jenis ikan hingga berseluncur.

Di hari ketiga, Tribun Batam diajak menikmati wahana permainan yang ada di Universal Studio Singapura (USS) yang memiliki 24 wahana, pertunjukan, dan atraksi yang terbagi ke dalam tujuh zona bertema.

Untuk memberikan kemudahan serta kenyamanan, Tribun Batam mendapatkan kartu espress atau bisa dikatakan jalur khusus bagi setiap wahana tanpa perlu mengantri panjang. Kartu ini sangat bermanfaat bagi pengunjugn agar tidak perlu lama mengantri seperti melalui tiket reguler terutama saat akhir pekan atau hari libur.

Saat mencoba wahana permainan populer seperti, Galatica (roler coaster) maupun transformer memiliki kartu ini juga sangat bermanfaat. Dibanding antrian tiket reguler antrian melalui jalur kartu espres tidak terlalu panjang.

Benar saja, saat tribun batam mencoba wahana transformer, antrian melalui jalur ekspress bahkan tidak ada, tidak menunggu sekitar 3 menit petugas mempersilahkan antrian jalur espress untuk bisa masuk.

Dibeberapa wahana seperti roller coaster pengunjung dilarang membawa tas ataupun barang bawaan. Tapi jangan khawatir, USS menyediakan loker penyimpanan sementara untuk pengunjung menyimpanan barang bawaan yang diberikan gratis selama 45 menit, lebih dari itu akan dikenakan biaya.

Memilkki luas sekitar 49 hektar, USS terletak di Pulau Sentosa atau didepan Pelabuhan Harbourfront Singapura. USS sendiri merupakan wahana bermain Universal Studio kedua yang ada di Asia setelah Universal Studio Jepang.(Tribunbatam.id/Argianto DA Nugroho)