WISATA SINGAPURA
Jangan Nekat Buang Sampah Sembarangan di Singapura, Ini Hukuman Beratnya!
Singapura adalah negara yang sangat meperhatikan kebersihan. Bagi wisatawan yang membuang sampah sembarangan, Singapura akan berikan hukuman berat ini
TRIBUNBATAM.id - Singapura merupakan salah satu destinasi wisata populer bagi wisatawan Indonesia.
Sebelum memilih berwisata ke Singapura, ada baiknya wisatawan Indonesia mengetahui peraturan yang ada di negeri singa ini.
Menjag kebersihan lingkungan di Singapura menjadi hal penting, sehingga anda harus turut memperhatikannya.
• Populasi Singapura Tumbuh 1,2 Persen, Tapi Jumlah Penduduk Asli Tak Bertambah, Kebanyakan Pendatang
Salah satu isu yang penting adalah tentang membuang sampah sembarangan.
Singapura adalah salah satu kota yang menanggapi dengan keras isu membuang sampah sembarangan.
Para turis disarankan untuk mengetahui kebijakan tentang kebersihan lingkungan di Singapura.
Dilansir dari wawancara tentang peraturan membuang sampah di Singapura dari express.co.uk dengan Alana Gomez, juru bicara untuk situs pembanding penerbangan www.jetcost.co.uk.
"Hanya dengan berjalan di jalanan Singapura, kamu dapat menyadari bahwa negara ini menyikapi permasalahan kebersihan dengan sangat serius," ujar Gomez.
Ia mengatakan Singapura memiliki peraturan membuang sampah yang paling ketat di dunia.
"Tidak dapat dipungkiri, dengan membuang sampah sembarangan, kamu dapat didenda sebesar 1.000 dollar Singapura. Bukan hanya itu, kerja masyarakat juga menunggu para pembuang sampah sembarangan. Peraturan ini diterapkan secara tegas oleh polisi berpakaian normal yang tersebar di jalanan Singapura," ujar Gomez.
Langgar aturan ini tiga kali dan siap-siap memakai kaus yang bertuliskan 'Aku Seorang Pembuang Sampah'.
"Ada beberapa peraturan lain juga mengenai permen karet, di mana permen karet selain untuk keperluan medis adalah ilegal," kata Gomez.
Ia menjelaskan, permen karet bekas dipertimbangkan sebagai salah satu barang yang paling sering menyebabkan isu kebersihan.
Jutaan dollar Singapura dari anggaran negara habis untuk membersihkannya.
Langkah ini diambil di Singapura untuk menjaga kebersihan jalanan di Singapura.