Strategi Jokowi Biar "Tak Dilengserkan", Ini Anak Buah Prabowo yang Mau Gagalkan Pelantikan Presiden
Meski demikian, menurut dia, sikap tidak percaya itu belum terlihat mengarah pada delegitimasi Presiden.
TRIBUNBATAM.id - Presiden Jokowi saat ini perlu berkomitmen untuk menguatkan KPK.
Penguatan lembaga KPK dengan bernai menerbitkan Perppu UU KPK. Dijamin kepercayaan masyarakat terhadap Jokiwi kembali pulih.
Pendapat itu diutarakan pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun.
Ubedilah Badrun menyatakan, perbitan Perppu UU KPK merupakan salah satu solusi jitu bagi Presiden Joko Widodo ( Jokowi) agar para mahasiswa tetap percaya kepadanya.
"Penolakan mahasiswa untuk bertemu Presiden secara politik bisa dimaknai sebagai ekspresi yang mewakili keinginan mahasiswa yang mulai tidak percaya dengan Presiden," kata dia.
Meski demikian, menurut Ubedilah, sikap tidak percaya itu belum terlihat mengarah pada delegitimasi Presiden.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan akan bertemu dengan perwakilan para mahasiswa pada Jumat (27/9/2019).
Dia menuliskan hal tersebut melalui akun Instagram-nya.
"Saya sendiri hendak bertemu dengan perwakilan para mahasiswa, Insya Allah besok, untuk mendengar langsung dan menampung aspirasi yang disampaikan dengan lebih terperinci," tulis Jokowi, Kamis (26/9/2019).
• Asyik Main Game di Depan Rumah, Bocah Jadi Korban Jambret, Handphone Baru Beli Dibawa Kabur
• Inilah 4 Tempat Wisata di Thailand yang Dikunjungi Cut Meyriska dan Roger Danuarta
Kemudian, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia pun menyatakan hanya bersedia bertemu dengan Presiden Jokowi jika pertemuan dilakukan terbuka, alias bisa disaksikan langsung masyarakat luas.
Para mahasiswa sendiri memiliki beberapa tuntutan kepada DPR dan pemerintah. Salah satunya adalah pembatalan UU KPK yang telah disahkan DPR pada 16 September 2019 lalu.
Sosok Anak Buah Prabowo yang Ingin Lengserkan Jokowi
Inilah sosok anak buah Prabowo Subianto yang mau lengserkan Jokowi jelang pelantikan presiden, suka hitam.
Siapa dia?
Padahal Partai Gerindra tak merestui gerakannya.