Ditanya Minat Ikut Pilgub Kepri 2020, Aunur Rafiq Sebut Pilih Karimun

TRIBUNBATAM.id - Di tingkat provinsi, Soerya Respationo disebut-sebut bakal bertarung di Pilgub Kepri tahun 2020.

Jika itu terwujud, maka Soerya Respationo kemungkinan akan berhadapan dengan Muhammad Rudi yang memberi sinyal siap dicalonkan sebagai calon Gubernur Kepri, jika partainya Nasdem mengusung.

Rudi juga tidak masalah jika ia kembali bertarung di Pilwako Batam, jabatan yang kini ia emban.

Plt Gubernur Kepri Isdianto juga disebut-sebut bakal ikut dalam pertarungan Pilgub Kepri 2020.

Saat ditanyakan soal ikut Pilgub 2020, Isdianto yang tengah berada di Pulau Penyengat menjawab pertanyaan awak media dengan bahasa isyarat.

"Kalian tanye kan, nah kalian yang tahu jawabannya," katanya sambil tertawa tanpa memberikan jawaban iya atau tidak.

Saat Soerya, Rudi dan Isdianto masih digadang-gadang akan maju di Pilgub Kepri 2020, tokoh pembentukan Provinsi Kepri, Huzrin Hood sudah mendeklarasikan diri maju sebagai kontestan Pilgub Kepri 2020.

• Pilwako Batam 2020 Makin Seksi, Berpeluang Muncul Poros Ketiga

• Ingin Dampingi Rudi, Mantan Walikota Padang Fauzi Bahar Pastikan Ikut Pilgub Kepri 2020

Deklarasi itu dilakukan Huzrin Hood bertepatan dengan peringatan HUT ke-17 Provinsi Kepri di Tanjungpinang, 24 September 2019 lalu.

"Saya kira deklarasi saya ini adalah suatu bukti bahwa saya serius untuk maju sebagai gubernur yang akan datang," ucapnya dalam forum resmi di hadapan awak media di kantor BP3KR di Tanjungpinang.

Nama lain yang mengaku akan ikut bertarung adalah mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar.

Belum ada yang daftar

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kepulauan Riau (Kepri) sudah membuka pendaftaran bakal calon untuk Pilgub Kepri mulai Senin (30/9).

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kepri Lis Darmansyah mengatakan, sejak dibuka belum ada yang mengambil formulir pendaftaran. "Belum ada yang mendaftar hari pertama ini," katanya kepada Tribun, Senin (30/9) sore.

Lis mengatakan, pendaftaran ini akan dibuka hingga 5 Oktober. "Untuk pengembalian formulir, dan berkas akan diserahkan paling lambat 11 Oktober 2019," ujarnya.

Dari Karimun, Bupati Karimun, Aunur Rafiq menyatakan tidak akan ikut Pilgub Kepri dan memilih bertarung kembali di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karimun tahun 2020.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Karimun itu menyatakan dirinya akan mendaftar sebagai calon bupati Karimun.

"Saya akan mengikuti proses dan tahapan ini. Saya ucapkan bismillah. Saya tetap di kendaraan partai Golkar," katanya, Senin (30/9/2019).

Rafiq menyatakan masih menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan DPD Provinsi Kepri.

"Rapat partai dulu nanti pasangannya siapa. Begitu juga dengan keinginan masyarakat. Sampai sekarang pasangan belum diputuskan. Bisa saja dari berbahai kalangan," ujarnya.

Ia juga enggan menjawab apakah ada tawaran untuk maju di Pilkada Gubernur Kepri.

"Saya sudah nyatakan saya maju di Kabupaten, tidak ke provinsi. Kalau itu saya tak mau jawab (mengenai tawaran maju ke Pilkada Provinsi Kepri)," ucapnya. (tribunbatam.id/endra kaputra/elhadif putra)