Dulunya Jenderal Polisi Bintang Empat, Mantan Kapolri Ini Sempat Jadi Kuli Bangunan dan Jualan Bambu

Lama tak terdengar kabarnya, kini bagimana nasib Mantan kapolri Jenderal Pol Sutarman?

|
Kolase/Sripoku.com
Jenderal Polisi Sutarman / Jenderal Polisi Bintang Empat Mantan Kapolri Ini Dulunya Kuli Bangunan dan Jualan Bambu Keliling 

Fitnah tersebut dilancarkan karena dirinya yang menjabat sebagai Kabareskrim dan sering berhubungan dengan KPK dan PPATK. "Saya difitnah," kata Suhardi singkat saat dihubungi wartawan,

Ada sesuatu yang aneh sewaktu Presiden Jokowi mengumumkan penundaan pelantikan Komisaris Besar Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri, yaitu memberhentikan dengan hormat Jenderal Sutarman sebagai Kapolri.

Presiden menyatakan, Pada tanggal 16 Januari 2015, jabatan kepala Polri tidak lagi dipegang oleh Jenderal (Pol) Sutarman. Sebagai gantinya, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Pol) Badrodin Haiti akan melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepala Polri.

Mengapa Presiden Jokowi langsung memberhentikan Kapolri Jenderal Sutarman, disaat Presiden Jokowi menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri yang baru?

Padahal Jenderal Sutarman masih bisa menjabat sebagai Kapolri sampai mendekati usia pensiunnya bulan Oktober 2015 nanti? Ada ada dibalik pemberhentian Sutarman?

"Makanya, jangan berpolitik, tirulah saya. Untuk jadi Kapolri, cukup didoakan anak-anak yatim aja," kata Sutarman.

Para pejabat utama bintang 3 yang hadir disitu, terutama Kabareskrim Komjen Suhardi Alius, terlihat tertawa mendengar Sutarman mengatakan seperti itu. Lalu mereka terkejut, ternyata seluruh polisi yang mendengarkan pengarahan Sutarman, bereaksi keras. Kapolri Sutarman disoraki,

“Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu”.
Terus menerus Sutarman disoraki seperti itu,
“Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu”.

Semua polisi yang mendengarkan pengarahan itu menyoraki Sutarman.

Sepertinya Sutarman lalu tersadar, bahwa ia sudah mengatakan sesuatu yang keliru.
Lalu Kapolri mengatakan lagi seperti ini. “Silahkan sekarang, kalian mau marah sama saya, atau mau caci maki saya, ndak papa, silahkan."

Sutarman makin disoraki oleh bawahan-bawahannya.

Terdiamlah Sutarman dan oknum jenderal bintang 3 yang awalnya sempat tertawa cengengesan saat Sutarman mengecam pernyataan salah satu Anggota Komisi III bahwa Budi Gunawan adalah orang yang ikut menyusun visi dan misi di bidang keamanan.

Lalu, satu polisi berbicara dengan lantang bahwa KPK sudah mempermalukan institusi Polri dan yang sangat mengherankan mengapa Kapolri justru tidak membela institusinya.

Terkejutlah Sutarman bahwa ia sudah tak dikehendaki bawahan-bawahannya dalam acara pengarahan itu. Polisi-Polisi sudah menganggap bahwa Sutarman sudah tak lagi punya wibawa saat ia membiarkan institusi mereka dipermalukan oleh KPK.

Bayangkan, seorang Kapolri sedang memberikan pengarahan di hadapan anak buah, tapi ternyata polisi-polisi di level menengah ke bawah, termasuk para perwira tinggi, tak nyaman dengan gaya Sutarman yang memilih untuk mengorbankan institusi Kepolisian, demikian broadcas yang diterima Perwira di sumber Mabes Polri belum ada jawab Sutarman mengenai hal ini.

Sosok Jendral (Pol) Sutarman ternyata jauh dari kesan glamor. Di masa mudanya, mantan Kapolri ini bahkan pernah menjadi kuli bangunan dan berjualan tongseng untuk menyambung hidup, sebelum akhirnya diterima masuk Akabri.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved