HEADLINE TRIBUN BATAM
Megawati Peluk Erat Puan, Perempuan Pertama Jadi Ketua DPR RI
Paripurna DPR RI mengesahkan Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI periode 2019-2024.
Sebelum menjadi Ketua DPR, karier politik Puan sudah dibangun. Ia lolos Pemilu Legislatif 2009, kemudian menjadi Ketua Fraksi PDI-P sejak 2012-2014.
Selepas dari DPR, ia kemudian dipilih menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 2014-2019.
Ketika ditanya apakah posisi Ketua DPR merupakan jembatan bagi dirinya untuk maju dalam Pemilu Presiden 2024, ia menyatakan belum memikirkannya.
“Belum mikir, baru juga beberapa jam dilantik menjadi anggota DPR,” katanya.
Harapan Publik
Pengajar Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera Bivitri Susanti mengatakan, keterpilihan Puan sebagai Ketua DPR perlu diapresiasi sebagai simbolisasi kepemimpinan perempuan.
Puan dinilai telah membuktikan kualitas dirinya sebagai perempuan, karena tidak hanya bergantung pada keturunan dari Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, tetapi juga memiliki rekam jejak politik yang panjang.
“Ada harapan Mbak Puan bisa membawa isu-isu perempuan ke dalam agenda DPR, salah satunya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang gagal dibahas padahal sudah berproses selama tiga tahun,” kata dia.
Lebih dari itu, Puan diharapkan mampu memperbaiki DPR secara institusional. Selama sebulan terakhir, DPR diserang gelombang unjuk rasa berkepanjangan akibat kinerjanya yang tak memerhatikan aspirasi masyarakat.
“Kami berharap Mbak Puan dapat membawa angin segar dalam arti mereformasi DPR. Mulai dari membenahi penyelenggaraan rapat, kehadiran anggota, manajemen aspirasi masyarakat, serta memastikan seluruh rapat terbuka dan dilaksanakan di gedung DPR bukan di hotel mewah,” ujar Bivitri. (Tribunnetwork/kompas.com/mam/fik/wly)