BATAM TERKINI

SETELAH Cacar Monyet, Giliran Demam Babi Mengancam, Batam Rawan Terpapar

Berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia atau OIE hampir semua negara di benua Asia sudah terkena virus demam babi.

TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA
Kementerian Pertanian lewat Badan Karantina Pertanian menggelar rapat koordinasi bertema Keep Indonesia Free African Swinne Fever, Rabu (2/10/2019). 

Agus menjelaskan, Barantan sendiri melakukan pengawasan lalulintas komoditas pertanian.

Atau media pembawa dan juga makanan sisa dan sampah dari luar negeri di pelabuhan, dan bandara yang sudah di tetapkan.

Untuk wilayah Kepulauan Riau sendiri ada tiga unit kerja yang melakukan pengawasan yaitu Karantina Batam, Karantina Tanjung Pinang dan Karantina Tanjung Balai Karimun.

Yang meliputi wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu, Moro, Parit Rempak, Sri Bintan Pura, Sri Payung Batu Enam, Sri Bayintan Kijang, Tanjung Uban, Pulau Bulan, Lagoi, Pelantar II, Batu Ampar, Telaga Punggur, Sekupang, Batam Centre, da. Harbour Bay, juga Bandara Raja Haji Fisabilillah, Hang Nadim serta Kantor Pos Tanjung Pinang dan Batam.

Menurutnya, penyebaran virus ASF dapat melalui daging, produk olahan daging babi yang diproses dengan pemanasan yang tidak cukup.

Juga melalui sisa-sisa katering dan sisa makanan bawaan penumpang dan awak kabin dalam alat angkut transportasi internasional baik moda kapal laut ataupun pesawat udara yang diolah dan dijadikan sebagai campuran pakan atau swill feeding.

Virus ASF juga dapat terbawa oleh peternak atau petugas kesehatan hewan yang terkontaminasi seperti sepatu, baju dan lain-lain.

Menurut Agus, upaya pengawasan yang dilakukan Barantan tentu harus di lakukan bersama-sama oleh semua pihak.

Oleh karenanya Jamil berharap semua komponen baik lingkup bandara dan pelabuhan, serta Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan juga turut berperan aktif.

“Terutama pintu-pintu yang tidak diawasi, ini sangat beresiko,” ungkapnya.

Kerawanan Perbatasan

Donni Muksidayan, Kepala Karantina Tanjungpinang, yang juga hadir dalam acara tersebut menjelaskan jumlah pintu pemasukan yang tidak diawasi atau jalur ilegal di Kepulauan Riau, jumlahnya mencapai ratusan pelabuhan.

Meski sering dilakukan operasi bersama Patuh Karantina yang melibatkan berbagai unsur di pelabuhan, namun lokasi-lokasi tersebut tetap kerap dijadikan lokasi distribusi barang dan orang antar pulau bahkan dari luar negeri.

Lokasi tersebut diantaranya seperti Pelabuhan Dompak Lama, Pelabuhan Sei jang, Pelabuhan Sei Kecil, dan Pelabuhan Barek Motor.

Oleh karena itu Donni berharap, kerjasama dengan instansi terkait agar menertibkan aktifitas tersebut demi mencegah masuknya hama penyakit terutama dari luar negeri seperti ASF yang kini tengah mewabah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved