BATAM TERKINI

SETELAH Cacar Monyet, Giliran Demam Babi Mengancam, Batam Rawan Terpapar

Berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia atau OIE hampir semua negara di benua Asia sudah terkena virus demam babi.

TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA
Kementerian Pertanian lewat Badan Karantina Pertanian menggelar rapat koordinasi bertema Keep Indonesia Free African Swinne Fever, Rabu (2/10/2019). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kementerian Pertanian lewat Badan Karantina Pertanian (Barantan) menggelar Rapat koordinasi bertema Keep Indonesia Free African Swinne Fever, Rabu (2/10/2019).

Acara yang digelar di salah satu hotel berbintang di bilangan Jodoh, Batam, Kepri diikuti berbagai instansi terkait.

TNI-Polri dan pemangku kepentingan lainnya

Tujuan rakor itu adalah terus lakukan upaya pengawasan dan pencegahan masuknya virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika ke Indonesia.

Pasalnya berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia atau OIE hampir semua negara di benua Asia sudah terkena.

Di antaranya Mongolia (Januari 2019), Vietnam (Pebruari 2019), Kamboja (Maret 2019), Hongkong (Mei 2019), Korea Utara (Mei 2019), Laos (Juni 2019), Myanmar (Agustus 2019), Philipina (Agustus 2019) dan yang terbaru adalah Timor Leste (September 2019).

Viral Virus Cacar Monyet (Monkeypox) di Singapura, 42 Kematian Tercatat di Afrika Tahun 2018

“Di sini kita punya peternakan babi besar, ekspornya tahun lalu mencapai 271.000 ekor, tentunya ini menjadi ancaman serius,” kata Agus Sunanto, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Barantan saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pengawasan dan Pencegahan Pemasukan Penyakit ASF ke Indonesia di Batam, Kepri (2/10/2019).

Koordinasi tersebut terutama dilakukan guna mengantisipasi masuk dan tersebarnya ASF tersebut lewat lalulintas orang dan barang baik melalui pelabuhan resmi maupun pelabuhan yang belum diawasi terutama di wilayah Kepulauan Riau dan Selat Malaka.

Barantan menggandeng semua unsur pemerintah pusat dan daerah bahkan otoritas karantina Singapura dan Malaysia untuk bersama mencegah meluasnya wabah penyakit ASF tersebut.

Bahaya Bagi Peternak Babi

Menurut Agus, ASF sendiri disebabkan oleh virus DNA genus Asfivirus, familia Asfaviridae dapat berakibat pada kesakitan dan kematian atau mortalitas pada ternak babi hingga mencapai tingkat 100 persen.

Menurutnya, mewabahnya penyakit ASF di dua berbagai negara saat ini dapat berdampak pada aspek sosial dan ekonomi di Indonesia.

Kematian akibat ASF akibat virus (virulensi moderate) 30-70 persen hingga 100 persen dari populasi.

“Angka tersebut tentunya sangat merugikan petani atau peternak kita, juga berakibat fatal untuk nilai ekspore secara nasional," tegasnya.

Pengawasan Karantina di Perbatasan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved