VIRAL Soal Obrolan Grup Whatsapp Pelajar STM, Polisi Tetapkan Empat Tersangka
VIRAL Obrolan Grup Whatsapp Pelajar STM, Polisi Tetapkan Empat Tersangka
TRIBUNBATAM.id - Aksi demo penolakan Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Undang Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) tidak hanya dilakukan oleh para mahasiswa.
Saat demo berlangsung terdapat banyak pelajar STM yang ikut turun ke jalan.
Pihak kepolisian pun telah menemukan empat tersangka dalam demo tersebut.
• Profil Lengkap Puan Maharani, Perempuan Pertama Jabat Ketua DPR RI hingga Kontroversinya
• Gunakan Baju Bodo, Penampilan Mulan Jameela saat Pelantikan DPR RI Mendapat Kritik dari Sosok Ini
• Jadi Anggota DPR RI Termuda, Ini Profil Hillary Brigitta Lasut, Lulusan Washington University
“Sudah di-profiling dan identifikasi akun-akunnya oleh siber,” ucap Dedi Prasetyo, Selasa (1/10/2019) siang.
Bahkan Dedi Prasetyo telah menemukan empat tersangka dari pemeriksaan yang dilakukan.
“Sudah ada 4 tersangka tapi nanti kalau sudah ditangkap akan disampaikan,” ujar Dedi Prasetyo.
• Cuitan Denny Siregar Trending di Twitter, Disebut Penyebar Hoax & Kritik Aksi Demonstran
• VIRAL Video Seorang Ibu Diusir dari Pernikahan Anaknya, Mempelai Wanita Pergi Mertua Naik Pelaminan
Namun Dedi tak menerangkan dari kalangan mana tersangka tersebut.
Sebelumnya beredar percakapan dalam sebuah grup WhatsApp yang mengatasnamankan perkumpulan pelajar.
Pada percakapan sebuah grup WhatsApp, beberapa nomor mengeluhkan kondisi setelah demo berakhir.
Keluhan yang disampaikan berkaitan dengan sejumlah uang yang seharusnya diperoleh.
“Ayolah kita pulang aja, kagak ada duitnya juga ini mah udah gitu dibilang provokator juga pula,” tulis salah satu kontak di sebuah WhatsApp grup.
Pada percakapan di grup tersebut, para anggota dijanjikan uang koordinator yang mengajak mereka untuk melakukan demo.
Namun ternyata uang yang dijanjikan tidak kunjung diberikan oleh koordinator tersebut.
Pemilik nomor tersebut mengaku terlunta-lunta dan tidak bisa kembali ke rumah masih-masing.
Pada sebuah percakapan di grup WhatsApp tersebut seorang anggota mengaku tak memiliki uang lagi untuk kembali ke rumah.