Jokowi Bentuk Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif, Bidang yang Sama Prananda Prabowo di PDIP

Jokowi bentuk 2 kementerian baru yakni Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi, pos untuk Prananda Prabowo anak Megawati?

(POOL/DOK. PDI-P )
Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo (kiri ke kanan) bersama para kader PDI-P lainnya mengacungkan simbol metal dengan ketiga jarinya seusai pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). 

Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up, Jokowi hanya tersenyum.

Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya. Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.

"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujarnya.

Jokowi melanjutkan, menteri usia muda ini akan duduk di kementerian yang lama, bukan yang baru.

"Makanya dibutuhkan manajerial yang kuat," katanya.

5. Calon Jaksa Agung Tidak Berasal dari Parpol

Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Jaksa Agung mendatang tidak berasal dari representasi partai politik.

"Tidak dari partai politik," ujar Jokowi saat bertemu pemimpin media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019), dikutip dari Tribunnews.com.

Jokowi mengatakan, dalam sejarahnya Jaksa Agung bisa juga dari luar Kejaksaan Agung.

Meski begitu, dia belum memastikan apakah ini berarti Jaksa Agung akan diisi dari internal Korps Adhyaksa.

6. Parpol Dapat Jatah 45 Persen

Presiden Joko Widodo menyebut kabinet baru akan diisi oleh 55 persen profesional dan 45 persen kader partai politik.

"Iya 55 persen profesional, 45 persen dari partai," kata Jokowi usai menghadiri HUT Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Rabu (14/8/2019), dikutip dari Kompas.com.

Jokowi menegaskan, semua pihak harus menerima komposisi tersebut. Termasuk ketua umum dan elite parpol.

Meski mendapat jatah yang lebih sedikit dibanding kalangan profesional, namun elite parpol tak boleh menolak.

Sebab, penyusunan kabinet adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden.

"Kamu tahu tidak kabinet itu apa? Kabinet itu hak prerogatif presiden. Menteri itu adalah hak prerogatif presiden," kata Jokowi saat ditanya wartawan apakah parpol bisa menerima komposisi yang telah ditetapkan.

Adapun untuk pengumuman nama-nama yang akan mengisi kabinet barunya, Jokowi mengaku akan melihat momentum yang tepat.

"Kita melihat momentumnya. Mendesak atau tidak mendesak kebutuhan itu. Kita lihat lah. Tapi kalau kita lihat masyarakat menunggu, pasar juga menanti. Sehingga sebetulnya semakin cepat diumumkan semakin baik. Tapi ini masih tetap kita hitung," kata Jokowi.

Prananda Prabowo

Nama Prananda Prabowo diprediksi masuk kabinet Jokowi setelah Puan Maharani menjabat Ketua DPR.

Prananda Prabowo kini menjabat Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Digital pengurus PDIP 2019-2024.

Anak Megawati Soekarnoputri itu menduduki pos yang sama dengan rencana kementerian baru yang dibentuk Jokowi

Jokowi akan membentuk Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.

Berikut ini sejumlah fakta soal Prananda Prabowo.

1. Pewaris Takhta Politik PDIP

Dari penelusuran Kompas.com, Muhammad Prananda Prabowo lahir 23 April 1970.

Ia biasa dipanggil Prananda atau Nanan.

Saat ini Prananda dipercaya sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2015-2020.

Selain itu ia juga mengepalai Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) yang mengelola situs resmi PDI Perjuangan.

Diberitakan Kompas.com (10/4/2019), Nanan merupakan cucu dari presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.

Ia adalah putra kedua Megawati Soekarnoputri dari suami pertama (alm) Letnan Satu Penerbang Sirindo Supjarso.

Prananda Prabowo mengapit Megawati Soekanoputri ibunya dan Prabowo Subianto saat pertemuan di Jakarta, Rabu (24/7/2019)
Prananda Prabowo mengapit Megawati Soekanoputri ibunya dan Prabowo Subianto saat pertemuan di Jakarta, Rabu (24/7/2019) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Selama ini, Prananda memang jarang tampil di depan publik dan lebih sering mengambil peran di belakang layar.

Diberitakan Kompas.com (2/8/2019), penunjukan Prananda dan Puan sebagai penerus Megawati tidak lepas dari status keduanya sebagai anak Megawati dan cucu Soekarno.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Aria Bima.

"Kharisma sebagai cucu Bung Karno, putra-putri Megawati ya itu tidak dimungkiri karena pendukung PDI-P itu banyak yang Soekarnois yang banteng-banteng lama turun-menurun," ujar Aria.

Namun, Aria menegaskan, tongkat estafet itu paling cepat diserahkan pada 2024.

Gambar Joko Widodo dan Prananda Prabowo dalam situs www.jokowiprananda.com
Gambar Joko Widodo dan Prananda Prabowo dalam situs www.jokowiprananda.com (JOKOWIPRANANDA.COM)

2. Sempat Digadang-gadang Dampingi Jokowi di Pilpres 2014

Diberitakan Kompas.com (6/10/2013), nama Prananda digadang-gadang akan dipasangkan dengan Jokowi pada Pilpres 2014.

Selain Nanan, tampil pula nama lain seperti Pramono Anung, Puan Maharani, Mahfud MD, Prabowo Subianto, dan Pramono Edhie Wibowo.

Waktu itu secara mengejutkan, Prananda tampil di depan publik bersama Jokowi dan Megawati.

Ketiganya santap siang bersama di Warteg Ma'Djen di Pulomas, Jakarta Timur.

Pengusungan keduanya pun semakin santer setelah muncul sebuah situs web yang beralamat www.jokowiprananda.com di dunia maya.

Hal itu seperti diberitakan Kompas.com (18/10/2013).

Dalam situs tersebut ditampilkan foto Jokowi dan putra Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, yang mengenakan kemeja putih dan berdiri berdampingan sambil tersenyum.

Selain foto mereka, terdapat tulisan "Jalan Perubahan" plus logo inisial keduanya.

Kini foto itu telah dihilangkan dan situs web tersebut hanya menampilkan halaman kosong.

Berdasarkan data dari www.whois.com, domain situs tersebut mulai digunakan pada 6 Agustus 2013 dan dipesan selama satu tahun.

Tidak jelas siapa pemesan domain tersebut, yang juga telah memesan domain www.jokowiprananda.net.

3. Dikenal Pendiam

Diberitakan Kompas (9/6/2013), nama Prananda atau yang akrab disapa Nanan ini memang belum terlalu muncul ke publik.

Ia lebih banyak mendampingi ibundanya, Megawati, dan menyusun berbagai tulisan tentang gagasan Bung Karno.

Nama Nanan sempat mencuat untuk menjadi salah satu tokoh baru di PDI Perjuangan pada kongres III partai itu pada 2018 di Bali.

Namun, Nanan yang terkenal pendiam itu tetap memilih bekerja di balik layar.

Dalam sejumlah kesempatan, Nanang justru tidak begitu kelihatan.

Seperti halnya sewaktu Kongres III PDI-P di Hotel Inna Grand Bali Beach pada 2018.

Muhammad Prananda Prabowo, Megawati Soekarnoputri, dan Nancy Prananda.
Muhammad Prananda Prabowo, Megawati Soekarnoputri, dan Nancy Prananda. (DOK TRIBUNNEWS.COM)

Prananda yang disebut-sebut sebagai salah satu penerus takhta PDI-P itu malah duduk di deretan belakang.

Dia duduk di samping kiri anggota Fraksi PDI-P di DPR, Ganjar Pranowo, dan berada di antara para utusan daerah dan cabang PDI-P.

Ganjar Pranowo sebelumnya sempat menyebut Prananda sebagai salah satu kader dengan pemikiran marhaenisme tulen.

Diberitakan Kompas (10/4/2015), Prananda, menurut Megawati, layak masuk dalam struktur kepengurusan DPP PDI-P sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif.

"Pasti ini akan bertanya, ada namanya Muhammad Prananda. Dia ini anaknya senangnya ngumpet," kata dia.(*)


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved