Isak Tangis Anak Bungsu Polisi Tembak Istri, Tak Ingin Ditinggal Pergi "Aku Mau Ikut Bapak"

Kepergian pasangan suami istri yang cukup dengan tragis diiringi isak tangis keluarga yang tidak terima dengan kematian keduanya, dimana tewas dengan

Facebook
Foto pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri saat masih hidup 

TRIBUNBATAM.id - Kepergian pasangan suami istri yang cukup dengan tragis diiringi isak tangis keluarga yang tidak terima dengan kematian keduanya, dimana tewas dengan luka tembak.

Pasangan Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri, meninggalkan tiga orang anak.

Masing-masing seorang laki-laki dan dua perempuan.

Personil Satnarkoba Polres Serdang Bedagai itu tewas dengan luka tembak.

Istri tewas ditembak di lokasi kejadian sebelum Pariadi mengakhiri hudupnya dengan menembak dirinya sendiri.

Fakta dan Kronologi Polisi Tembak Kepala Istri Lalu Bunuh Diri, Anak Aiptu Pariadi Menjerit Histeris

Polisi Tembak Mati Istri, Anak Aiptu Pariadi Histeris Melihat Jasad Ayah Ibu Diangkut Ambulans

FAKTA-FAKTA Polisi Tembak Istri Lalu Balik Tembak Kepala Sendiri, Anak Aiptu Pariadi Menjerit

VIDEO Detik-detik Evakuasi Jasad Aiptu Pariadi, Polisi Tembak Mati Istri Lalu Bunuh Diri

Untuk kepentingan otopsi jenazah pasangan suami istri, Aiptu Pariadi dan Fitri dibawa ke rumah sakit Sultan Sulaiman Seirampah, Minggu (6/10/2019) dini hari sekira pukul 01.20 WIB.

Saat kedua jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulan anak mereka yang paling bungsu menangis meronta-ronta. 

"Aku mau ikut bapak...aku mau ikut bapak," ucapnya.

Saat itu wanita kecil tersebut hanya bisa ditenangkan oleh saudaranya. Polisi pun ikut mencoba menenangkannya.

Jenazah pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri ketika berada di mobil ambulan Minggu, (6/10/2019).
Jenazah pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri ketika berada di mobil ambulan Minggu, (6/10/2019). (Tribun Medan / Indera)

Ayah Pariadi, Paelan sempat menceritakan bagaimana awal mula dirinya mengetahui kalau anak dan menantunya itu tewas kepada polisi.

Disebutnya saat itu cucunya datang ke rumahnya yang memang berdekatan.

"Dibilang anaknya (anak Pariadi) lihat bapak...lihat bapak sama mamak, gitu.

Aku sudah tidur sebenarnya tadi di rumah. Kalau yang besar sedang di luar," kata Paelan pada polisi.

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu mengatakan kejadian penembakan terjadi pada Sabtu, (5/10/2019) sekira pukul 23.00 WIB.

Saat kejadian ada empat orang di dalam rumah. Selain dua pasangan suami istri itu juga ada dua anaknya yang tertidur.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved