Oknum Polisi yang Tendang Driver Ojol Meski Sudah Mohon Maaf Akhirnya Dimutasi, Ini Pengakuannya
Viralnya video itu menampik sorotan warga net di media sosial. Perlakukan oknum polisi terhadap driver ojol tersebut dianggap tak terpuji.
Informasi yang beredar, driver ojek online itu melakukan kesalahan di jalan.
Polisi disebut sudah mensterilkan jalan karena rombongan Presiden Jokowi akan melintas menuju Istana Bogor.
Namun secara tiba-tiba driver ojek online tersebut malah melaju.
"Gais kini kejadian nya tadi banget, waktu aku lagi di Tugu Kujang.
Jadi ceritanya rombongan presiden @jokowi lagu mau menuju Istana Bogor dan otomatis jalanan disterilkan semuanya jadi kosong jalanan
tiba-tiba ada ojol gak sengaja atau ga sadar melewati jalan yang udah steril.
Sontak polisi yang di depan itu marah banget dan nyabut kunci motor si ojol.
Terus dia manggil teman dan temanya itu malah nendang mukul dan ngomong kasar sama si pak ojol
padahal ojolnya udah minta maaf ampe nunduk2," tulis akun di Facebook Fanpage GOJEK - GRAB (DRIVER).

Oknum Polisi Dijatuhi Hukuman Tegas
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser memutasikan anggotanya, Aipda R usai insiden penendangan salah satu pengemudi ojek online (ojol) saat pengamanan rangkaian Presiden Joko Widodo di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat
"Untuk anggota tetap kita lakukan tindakan, kita akan pindahkan dari fungsi pelayanan ke bagian staf (Polresta Bogor Kota)," ujarnya kepada awak media usai meminta maaf pada Komunitas Ojol di Mapolresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Sabtu (5/10/2019) malam, seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, Aipda R dimutasi lantaran tidak bisa menahan emosi saat menghadapi pelanggar lalu lintas.
Aipda R dipindahtugaskan ke bagian administrasi agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
"Karena bagaimana pun harus bisa menahan diri apa pun keadannya. Walaupun capek lelah, itu harus bisa menahan diri," ucap Kombes Pol Hendri Fiuser.