BBM Bersubsidi Langka di Batam, Kapolres Sebut Ada Pembatasan di Sejumlah SPBU, Ini Alasannya

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kelangkaan BBM jenis Solar dan Premium sudah dirasakan masyarakat perkotaan. 

Seperti di kota Batam, Tanjungpinang bahkan di Tanjungpinang.

Kelangkaan ini sudah mulai dirasakan beberapa minggu terakhir. 

Adanya kelangkaan tersebut membuat masyarakat terpaksa harus menggunakan BBM tanpa subsidi seperti Pertalite, Pertamax bahkan Dexlite untuk kebutuhan kendaraan mereka agar tetap bisa berjalan.

• Kenapa Premium di Sejumlah SPBU Tanjungpinang Sampai Kosong?

• Polres Bintan Gelar Razia Besar-Besaran, Ada Apa?

Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo mengatakan,

Permasalahan ini terjadi lantara ada pembatasan dibeberapa SPBU untuk premium dan solar dalam rangka mengajak pengguna beralih ke Petralite dan Dexlite khususnya di wilayah perkotaan.

"Polisi sudah cek quota dan belum ditemukan penyimpangan, dalam minggu ini Pertamina Ritel Region 1 Sumatera akan laksanakan press release terkait hal ini, silahkan tanya ke Pertamina kapan releasenya, lebih cepat lebih baik utk info dan edukasi buat masyarakat," sebut Prasetyo.

Menanggapi hal tersebut, Pertamina mengatakan tidak ada kelangkaan terjadi.

Kendati kenyataanya warga sangat susah mencari BBM bersubsidi ini.

Unit Manager Communication, Relation, & CSR MOR I Roby Hervindo membantah adanya kelangkaan.

Ia mengakui penyaluran Premium dan Pertalite ke 39 SPBU di Batam tidak menemui kendala.

"Rata-rata penyaluran mencapai 750 ribu liter per hari," ujarnya, Senin (7/10/2019).

Diakuinya ada 5 SPBU yg dilaporkan langka, pada hari Minggu (06/10/2018) lalu memang tidak ada jadwal penyaluran alias libur. Namun stok BBM tersebut tersedia.

Sedangkan Senin (7/10/2019), Premium dan Pertalite disalurkan kemasing-masing SPBU. Untuk premium lebih dari 350 ribu liter dan pertalite lebih dari 530 ribu liter.

"Rata sales premium dan pertalite hanya 750kl perhari," katanya.