BINTAN TERKINI

Antrean Solar Mengular di SPBU KM 16 Bintan, Diduga Ada Pelansir Bolak-balik Isi BBM

Antrian panjang sudah biasa terlihat di sejumlah SPBU di wilayah Bintan, khususnya KM 16 Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan.

Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
Antrian panjang sudah jadi pemandangan biasa terlihat di sejumlah SPBU di wilayah Bintan, khususnya KM 16 Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan. Seperti yang terlihat hari ini, Rabu (9/10/2019 

"Soalnya pengantaran barang biasanya jam segini ( 10:30 WIB) sudah mulai habis, tapi karena antri isi BBM jadi tidak habis dan harus menunggu dulu terisi solar, kalau nggak bagaiamana mau jalan," keluhnya.

Sementara itu, Pengawas SPBU Toapaya Selatan,Kilomter 16, Deni sebelumnya menuturkan, bahwa untuk bahan bakar solar memang setiap pagi sekitar pukul 10:00 WIB kurang memang datang.

Sebelum solar datang memang sejumlah kendaraan berbahan bakar solar sudah antri.

"Sehingga jika sejumlah kendaraan yang berbahan bakar solar antri, maka kita mengisinya sampai selesai,"tuturnya.

Ia juga menuturkan, untuk bahan bakar solar di SPBU ini memang setiap hari selalu ada.

Namun untuk pengantaran bahan bakarnya tidak selalu pagi, terkadang ada siang dan sore.

"Karena kan tripnya gantian dengan SPBU lainya, soalnya tidak bisa kita yang masuk pagi terus solarnya," tuturnya.

Deni juga menuturkan, untuk bahan bakar solar dan bensin di distribusikan dari depat Kijang.

Sedangkan untuk bahan bakar Pertamax, Dexlite, Pertalite itu di distribusikan dari depot Tanjunguban.

"Kalau pendistribusian sebenarnya tidaklah ada kendala terhadap masalah jauh dekatnya. Tetapi pendistribusian itu tripnya bergantian, bisa jadi nanti di SPBU ini tripnya ketiga sekitar pukul 14:00 WIB baru masuk," ujarnya.

Deni juga menyebutkan, BBM jenis solar memang cepat habis.

"Sebab kendaraan yang melintas dari SPBU ini memang jalur lintas kendaraan truk dan bus yang berbahan bakar solar dengan tujuan hendak menuju Uban, Trikora dan lainnya, sehingga tidak terpungkiri cepat habis,"ucapnya.

Deni memberitahu, untuk kuota bahan bakar solar setiap harinya memang diberikan 10 ton (10.000 liter) solar.

"Tetapi tidak tiap harinya diberikan 10 ton, hanya hari Senin dan Sabtu saja diberikan 10 ton per hari. Sedangkan di hari Selasa hingga Jumat itu hanya 8 ton saja per hari," ujarnya.

Sementara untuk kuota BBM jenis premium memang biasanya dikirim 24 kilo liter namun saat ini hanya 8 Kilo liter.

"Hal ini tentunya sangat cepat membuat stok premium di tangki SPBU cepat habis,sehingga masyarakat yang membutuhkan premium terpaksa harus membeli bensin eceran yang dijual di botol dekat pinggir jalan," tutupnya. (tribunbatam.id/alfandi simamora)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved