Pertemuan China dan AS Terancam Buntu, Bursa New York Berdarah, Emas Melonjak
Saham-saham di Wall Street berguguran dan indeks melorot lebih dari 1% pada pembukaan perdagangan Selasa (8/10/2019) pagi atau malam WIB.
Sementara harga emas berjangka AS naik 0,27% ke level US$ 1.508,40 per ons troi.
"Pasar saham mengalami peningkatan kerugian, sehingga emas mengambil kembali peran safe haven," kata Carlo Alberto De Casa, Kepala Analis ActivTrades, kepada Reuters. "Pasar juga takut dengan pembicaraan perdagangan AS-China dan apa yang terjadi dengan Brexit," ujar dia.
Saham bursa global jatuh setelah China mengatakan, akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi keamanan dan kedaulatannya. Ini menyusul langkah AS yang memasukkan perusahaan-perusahaan China ke daftar hitam
Prospek Brexit berjalan mundur, setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melalui telepon, bahwa kesepakatan itu "sangat tidak mungkin" kecuali Inggris meninggalkan Irlandia Utara. Uni Eropa kemudian menuduh Inggris memainkan "permainan menyalahkan bodoh".
"Emas tampaknya relatif stabil saat ini, dan itu ada hubungannya dengan kenyataan bahwa kita berada dalam lingkungan risiko yang rapuh," kata Craig Erlam, Analis Pasar Senior OANDA, kepada Reuters.
Harga emas memang selalu terbalik dibanding komuditi lain sebagai investasi safe heaven bagi investor jika harga komoditas dan bursa jatuh.