Pertemuan China dan AS Terancam Buntu, Bursa New York Berdarah, Emas Melonjak
Saham-saham di Wall Street berguguran dan indeks melorot lebih dari 1% pada pembukaan perdagangan Selasa (8/10/2019) pagi atau malam WIB.
TRIBUNBATAM.ID, NEW YORK - Perundingan dagang antara delegasi China dengan AS di Washington terancam suram.
Akibatnya, saham-saham di Wall Street berguguran dan indeks melorot lebih dari 1% pada pembukaan perdagangan Selasa (8/10/2019) pagi atau malam WIB.
Hal ini karena Donald Trump berupaya membatasi aliran modal ke China dan memblack list banyak perusahaan China di negara itu.
Pada pukul 09.50 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Avreage turun 264,98 poin atau 1% ke 26.213,04, S&P 500 turun 33,40 poin atau 1,14% ke 2.905,39 dan Nasdaq Composite turun 90,11 poin atau 1,13% ke 7.866.19.
• Gaya Trump Menekan China Mirip dengan Ukraina, untuk Kepentingan Pilpres 2020
• Jelang Pertemuan, 8 Perusahaan China Di-blacklist AS dengan Dalih Pelanggaran HAM Muslim Uygur
Mengutip Reuters, penurunan saham terjadi secara menyeluruh, dengan semua sektor utama di S&P 500 diperdagangkan lebih rendah.
Laporan South China Morning Post yang mengatakan China telah menurunkan harapan menjelang perundingan dagang yang akan dimulai Kamis (10/10) dan delegasi China bisa saja meninggalkan Washington sehari lebih awal dari yang direncanakan menambah pesimisme investor.
"Saya tidak berpikir ada banyak harapan bahwa akan ada kesepakatan yang selesai dalam waktu dekat," ujar Scott Brown, Kepala ekonom Raumond James di St Petersburg, Florida, seperti dikutip Reuters.
"Untuk pasar, mungkin cukup hanya dengan melihat penghentian eskalasi."
AS memperluas daftar hitam perdagangannya untuk memasukkan perusahaan pengawas video China Hikvision dan pembuat peralatan pengawas Zhejiang Dagua Technology.
Ini menekan saham pemasok AS, dimana saham Intel Corp dan Nvidia Corp anjlok sekitar 1%. Sedangkan Ambarella Inc merosot 12%.
Sementara itu, penurunan saham Boeing Co sebesar 1,5% membebani Dow Jones Industrial Average.
Kini, pelaku pasar akan fokus pada musim laporan keuangan emiten kuartal III-2019 yang dimulai pekan depan.
Harga Emas Melonjak
Kelhawatiran ini membuat harga emas kembali menembus level US$ 1.500 per ons troi, di tengah pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan kejatuhan bursa saham Eropa.
Mengacu Bloomberg pukul 22.52 WIB, harga emas spot naik 0,53% menjadi US$ 1.501,49 per ons troi, setelah turun 1% di hari sebelumnya.