BATAM TERKINI
HP di Kamar Kos di Batam Kerap Hilang, Ternyata Begini Cara Maling Mengambilnya, Cuma Modal Rp 5.000
Belakangan, banyak kasus kehilangan handphone di dalam kamar kos di Batam saat penghuninya sedang terlelap tidur. Ternyata begini cara pelaku beraksi
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Belakangan ini, banyak kasus kehilangan handphone di dalam kamar kos di Batam saat penghuninya sedang terlelap tidur.
Kasus kehilangan ponsel yang dialami 5 penghuni rumah kos di Kaveling Melati Blok E nomor 185, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, beberapa waktu lalu misalnya.
Lima unit handphone milik anak kos tersebut hilang saat semua penghuni kos tertidur lelap.
Sebelum tidur tiga HP android milik penghuni kos ditaruh di ruang tamu sembari diisi ulang, sementara dua lainnya ada di dalam kamar.
Namun, saat bangun tidur jam 05.00 WIB, semua HP penghuni rumah kos sudah tidak ada.
Sadar Marulak, satu dari lima penghuni kos mengatakan, mereka baru mengetahui HP mereka sudah tidak ada saat semua penghuni bangun dan siap-siap berangkat kerja.
"Kita baru sadar saat bangun tidur, biasalah yang dicari pertama HP," katanya.
• Asyik Main Game di Depan Rumah, Bocah Jadi Korban Jambret, Handphone Baru Beli Dibawa Kabur
• Banyak Penjual Tawarkan Handphone Black Market (BM) di Batam, Ini Tindakan Disperindag
Dia mengatakan, saat kejadian semua penghuni sedang terlelap tidur.
Lantas, bagaimana sebenarnya para maling itu beraksi mengambil ponsel korbannya tanpa ketahuan?
Ternyata para pelaku memanfaatkan Gurita HP atau penempel HP yang dimodifikasi menggunakan gagang sapu.
Hal itu terungkap saat Unit Reskrim Polsek Batu Ampar menangkap 4 orang pelaku pencurian Handphone (HP) di kawasan Sengkuang Kota Batam.
Tidak tanggung-tanggung, selama tiga bulan beraksi, pelaku mampu mengambil sebanyak 32 unit HP berbagai merk.
Kapolsek Batuampar AKP Reza Morandy Tarigan, Kamis (10/10/2019) mengatakan, pelaku utama bernama Johan Widodi (20) dan Kurniawan (27).
Sementara dua orang penadah bernama Rizal Samudra (28) dan Hermanto Sibarani (37).

"Ada empat orang pelaku yang kita amankan. Awalnya kita menangkap dua orang dan mengembangkan ke penadah. Dua orang lagi kita tangkap," sebutnya menerangkan.
Dalam aksinya pelaku menjalankan modus kejahatanya dengan cara yang unik.
Pelaku memanfaatkan gurita HP atau penempel HP yang ia modifikasi dengan menggunakan gagang sapu.
Incaran mereka adalah kos-kosan yang jendela rumah yang terbuka.
"Ketika pemilik rumah sedang terlelap tidur atau tidak berada di ruangan, ia memasukan gurita yang sudah dimodifikasi dengan menggunakan gagang sapu, kemudian mengambil HP," sebut Reza menerangkan.
Dikatakan Reza, selama tiga bulan beraksi setidaknya ada 32 HP yang diambil pelaku dan berhasil dijual kedua orang penadah ini.
Untuk harga jual juga berbeda-beda tergantung kondisi dan merek HP yang diambil pelaku.
"Dia jual dari harga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, tergantung dengan kondisi dan seri HP," sambung Reza.
Sementara itu Johan salah satu tersangka kepada Tribunbatam.id mengatakan, ia terpikir begitu saja saat melakukan aksi tersebut.
Ide itu timbul begitu saja dan langsung ia buat.
Dengan bermodalkan Gurita HP seharga Rp 5 000 ia mampu mencuri HP puluhan unit.
"Uangnya saya pakai untuk kirim ke kampung," tegasnya.
• 20 Menit Presiden Jokowi Jenguk Menkopolhukam, Jokowi : Kondisi Sadar Tapi Dalam Proses Dioperasi
Sementara itu dua pelaku lagi yang diketahui merupakan penadah barang curian mengaku mengetahui kalau HP yang dijual itu adalah HP hasil curian.
Ia berani mengambil karena dijual dengan harga murah.
Akibat perbuatan tersebut keempat pelaku saat ini menjalani hari-harinya di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.(Tribunbatam.id/setiawan_koe)