MOTOGP
Kejutkan Semua Orang, Ducati pun Kepincut pada Fabio Quartararo, Relakah Valentino Rossi?
Banyak orang tak percaya Fabio Quartarao adalah satu-satunya pebalap yang bisa tampil side by side dengan pebalap Honda Marc Marquez hingga finis.
Saat ini, Ducati masih diperkuat Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, tetapi kontrak mereka akan selesai pada akhir musim 2020.
Prospek yang masih mungkin hanya pada Dovizioso, sementara Petrucci yang diharapkan mampu menjadi penyeimbang, justru tak berbuat banyak.
Begitu juga pebalap Pramac Ducati asal Australia, Jack Miller, juga tidak konsisten sehingga akan sulit naik kelas ke tim pabrikan.
Rokie mereka yang juga juara Moto2 2018, Francesco Bagnaia juga tak mampu menjinakkan Desmosedici sehingga masih tercecer di papan tengah klasemen.
"Kami belum melakukan pembicaraan dengan Fabio Quartararo atau rider lain karena kami puas atas kinerja Andrea dan Danilo," kata Paolo Ciabatti seperti dilansir Motorsport-Total.
"Akan tetapi, Ducati akan selalu melihat 'pasar' dan selalu memperhatikan pembalap mana yang mungkin akan menarik untuk masa depan kami," ucap Ciabatti lagi.
Selain Fabio Quartararo, Marc Marquez (Repsol Honda) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) adalah pebalap yang diincar pabrikan Italia tersebut.
Sebagai tim kaya, Ducati memang terkenal royal, mau membayar mahal pebalap yang diincarnya.
Setidaknya ada tiga pebalap papan atas yang sudah pernah dibajaknya, yakni Casey Stoner (2007-2010), Valentino Rossi (2011-2012) dan Jorge Lorenzo (2017-2018).
Andrea Dovizioso pun direkrut Ducati tahun 2013 karena performanya yang meyakinkan selama bersama Honda (2008-2011) dengan posisi terakhir peringkat 3 dunia serta Yamaha (2012) di peringkat 4.
Tentu saja jika Ducati ingin merekrut Quartararo tidak mungkin tahun depan karena kontraknya bersama Petronas Yamaha SRT akan habis pada akhir 2020.
Relakah Valentino Rossi?
Hanya saja, jika bukan karena alasan uang, hampir mustahil bagi Ducati untuk bisa membajak Quartararo karena Yamaha tentu tak akan rela melepasnya.
Tim satelit saat ini tidak seperti dua tahun sebelumnya yang hanya menjadi "penggembira" bagi pebalap pabrikan agar balapan terlihat ramai.
Baru pada MotoGP 2018 ini tim-tim satelit diberi motor terbaik dan mendapat akses yang luas untuk database.