MOTOGP
Kejutkan Semua Orang, Ducati pun Kepincut pada Fabio Quartararo, Relakah Valentino Rossi?
Banyak orang tak percaya Fabio Quartarao adalah satu-satunya pebalap yang bisa tampil side by side dengan pebalap Honda Marc Marquez hingga finis.
Saat Yamaha mencari pengganti Tech3 yang hengkang karena tak puas dengan Yamaha, Petronas membari syarat, pebalap mereka diberikan motor yang sama dengan pebalap utama serta mendapatkan akses data.
Alhasil, Franco Morbidelli menggunakan M1 yang sama dengan spek Vinales dan Rossi sementara Quartararo menggunakan M1 2018 karena rokie.
Karena itu, melihat perkembangan Quartararo yang fantastis, Petronas dan Yamaha tentu akan mensupport apa saja yang dibutuhkan pebalap muda itu tahun depan.
Selain itu, pengganjal lain bagi Ducati adalah Valentino Rossi.
Meskipun Rossi adalah orang Italia, namun ia pernah membuat keputusan yang salah di masa lalu, yang berdampak besar pada karirnya saat ini.

Valentino Rossi sudah sulit menambah daftar juaranya yang sepertinya akan terhenti pada sembilan gelar juara dunia.
Sejak MotoGP Jerez tahun 2017, The Doctor belum sekalipun meraih juara hingga saat ini dan tahun ini baru dua kali naik podium, yakni di MotoGP Argentina dan MotoGP Amerika, keduanya peringkat kedua.
Meskipun pengembangan Yamaha saat ini sudah semakin membaik, namun dari empat pebalap mereka, Rossi paling sulit tampil konsisten.
Ia hanya meraih podium di seri kedua dan ketiga di MotoGP 2019 dan setelahnya tak pernah menyemburkan sampanye di panggung.
Untuk kembali ke reputasi puncak akan sangat sulit karena usianya kini sudah menuju ke 41 tahun sementara Marc Marquez yang hingga saat ini masih sulit dihentikan, usianya baru 26 tahun.
Dalam wawancara dengan Gazetta, Rossi berterus terang bahwa ia pernah membuat kesalahan besar dalam karirnya, pindah ke Ducati, dan itu berdampak pada prestasinya saat ini.
"Saya minta maaf karena dalam karir saya, saya sempat membuang pasangan (Yamaha), tetapi itulah yang membuat saya kehilangan posisi," katanya.
Rossi hengkang ke Ducati tahun 2011-2012 saat sedang mesra dengan Yamaha.
Bergabung dengan pabrikan Iwata tahun 2004 dari Honda, Rossi langsung meraih juara pertama selama dua tahun berturut-turut dan kemudian juara dunia lagi tahun 2008 dan 2009.
Rossi mengawali seri grand prix utama bersama Honda selama empat tahun (tahun 2000 ketika masih kelas 5000cc) dan di awal seri MotoGP (2001-2003).