Penyebab Kapolri Copot Kapolres Kendari, Pengganti Mantan Kasat Reskrim Polresta Barelang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot jabatan Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi, digantikan oleh AKBP Didik Erfianto, pernah jadi Kasat Reskrim
TRIBUNBATAM.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot jabatan Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi, digantikan oleh AKBP Didik Erfianto.
Didik Erfianto pernah jabat Kasat Reskrim Polresta Barelang sekitar pada 2014.
Kapolres Kendari yang baru AKBP Didik Erfianto sebelumnya menjabat Kapolres Wakatobi Polda Sultra, pernah menjabat Kasat Reskrim Polresta Barelang, Batam.
Pencopotan Kapolres Kendari yang dijabat oleh AKBP Jemi Junaidi tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/2657/X/KEP./2019, tertanggal 7 Oktober 2019.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Harry Goldenhard membenarkan adanya pencopotan jabatan tersebut.
Jemi akan menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Sumber Daya Manusia Polda Kalimantan Tengah.
Posisi Kapolres Kendari itu akan diisi oleh AKBP Didik Erfianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Wakatobi.
Kendati demikian, Harry mengatakan bahwa mutasi itu tak terkait tewasnya dua mahasiswa saat demo menolak UU KPK dan sejumlah rancangan undang-undang di Kendari, 26 September 2019.
Harry berdalih bahwa mutasi di dalam institusi Polri adalah hal yang biasa dilakukan.
"Tidak ada (kaitannya dengan dua mahasiswa tewas saat demo di Kendari). Mutasi dalam organisasi Polri hal biasa dalam rangka tour of duty dan area serta untuk meningkatkan kinerja organisasi dan dalam rangka binkar (pembinaan karir)," kata dia.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengeluarkan Surat Telegram terkait pencopotan atau mutasi kepada tiga Kapolda sekaligus.
Dalam surat bernomor ST/2569/IX./KEP/2019 tertanggal 27 September 2019 itu Kapolda Riau, Kapolda Papua serta Kapolda Sulawesi Tenggara saat ini dimutasi.
Mutasi ini dibenarkan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Menurut Dedi, mutasi merupakan hal yang biasa dalam organisasi Korps Bhayangkara.
"Ya betul.
Mutasi dalam organisasi Polri hal yang biasa, dalam rangka tour of duty dan area, serta untuk meningkatkan kinerja organisasi," ujar Dedi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (27/9/2019).