Penyebab Kapolri Copot Kapolres Kendari, Pengganti Mantan Kasat Reskrim Polresta Barelang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot jabatan Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi, digantikan oleh AKBP Didik Erfianto, pernah jadi Kasat Reskrim
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dimutasi menjadi Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN).
Sementara posisi itu kini diemban oleh Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy.
Kemudian Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja dimutasi dari Kapolda Papua menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Polri.
Kapolda Papua kemudian saat ini dijabat oleh Irjen Pol Paulus Waterpau, yang sebelumnya adalah Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.
Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto dimutasi menjadi Irwil III Itwasum Polri.
Sebagai pengganti Iriyanto, Kapolri menunjuk Brigjen Pol Merdisyam yang sebelumnya menjabat Dirsosbud Baintelkam Polri.
Sebelumnya diberitakan, dua mahasiswa meninggal dunia dalam demonstrasi berujung rusuh di Kendari, beberapa waktu lalu.
Dua mahasiswa yang meninggal itu yakni Randi (21), mahasiswa Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan dan Muh Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Saat demonstrasi, seorang ibu hamil juga terluka akibat tertembak peluru di bagian kakinya.
Saat itu, ibu hamil tersebut sedang berada di rumahnya.
Penyidik masih menyelidiki peristiwa tersebut. Proyektil yang menewaskan Randi dan yang melukai ibu hamil tersebut akan diuji balistik ke Belanda dan Australia.
Penyidik juga masih mendalami keterkaitan peristiwa tewasnya dua mahasiswa tersebut dengan enam anggota polisi yang membawa senjata api saat pengamanan demo tersebut.
Polri membebastugaskan enam personel polisi yang diduga melanggar standard operasional prosedur karena membawa senjata api saat pengamanan demo di Kendari tersebut.
Satu orang berinisial DK berpangkat perwira dan lima orang berpangkat bintara.
Lima orang lainnya berinisial GM, MI, MA, H dan E.