PILGUB KEPRI 2020
Ditanya Pilih Soerya Atau Isdianto Jika Maju Pilgub? Ini Jawaban Dewi Kumalasari Istri Ansar Ahmad
Sosok-sosok yang tertarik ikut bursa pemilihan gubernur Kepri sudah mulai terlihat belakangan ini. Bagaimana dengan Golkar?
Penulis: Beres Lumbantobing |
Ditanya Pilih Soerya Respationo Atau Isdianto? Begini Jawaban Dewi Kumalasari
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hingga kini, calon-calon yang akan mengikuti pemilihan Gubernur Kepri 2020 mendatang terus bermunculan.
Ada yang terang-terangan sudah mendeklarasikan diri meski belum memiliki kendaraan politik.
Bahkan berbagai partai penguasa, telah melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah.
Seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang kini sudah unjuk gigi.
Dua tokoh sentralnya yakni Gubernur Kepri, Isdianto dan Soerya Respationo yang merupakan mantan wakil Gubernur Kepri yang kini menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Kepri telah mendaftar sebagai kandidat yang akan diusung.
Tak hanya dua tokoh di atas, beberapa tokoh lainnya juga telah mendeklarasikan diri akan ikut dalam Pilgub Kepri 2020.
Sebut saja, Huzrin Hood serta Ismeth Abdullah.
• Ansar Ahmad Beri Sinyal Maju di Pilgub Kepri 2020, Bikin Poros Baru Lawanan Soerya Respationo?
Apakah ini eksistensi tokoh atau parpol, tak ingin kalah, partai Golongan Karya (Golkar) akhirnya angkat bicara.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I Kepri, Ansar Ahmad mengatakan sudah secara perlahan membangun komunikasi politik untuk menghadapi kontestasi Pilkada serentak.
Saat dikonfirmasi, Ansar Ahmad mengatakan Golkar akan memprioritaskan kader kadernya maju di Pilkada serentak mendatang.
"Saya kira kita Golkar akan memperioritaskan kader kadernya maju di pilkada Kabupaten/Kota dan Provinsi," ujar Ansar, Minggu (13/10/2019).
Siapa saja kadernya yang akan dipasang pada Pilkada serentak 2020 mendatang, Ansar mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil Musyawarah (Munas) Partai Golkar yang akan segera berlangsung.
Namun Ansar masih tampak optimis, meski belum ada angin segar dari partai.
“Kita tunggu hasil Musyawarah Nasional partai Golkar iya, nanti kita jawab setelah Munas," ungkap Ansar.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut apakah dirinya akan maju di Pilgub setelah mendapatkan rekomendasi hasil Munas partai Golkar maka dirinya akan siap maju.
"Saya menunggu hasil Munas bagaimana, namanya juga anggota partai kalo memang nanti partai menugaskan kita tidak bisa menolak" ujar Ansar Ahmar.
Lebih menariknya, tidak hanya Ansar.
Bahkan Istri Ansar Ahmad, Dewi Kumalasari menyatakan kesiapan dirinya untuk bertarung pada Pilkada serentak mendatang.
“Jika partai mengamanahkan saya untuk maju, saya siap!” ujar Dewi kepada Tribun, Senin (14/10/2019).
Dikatakan Dewi bahwa rencana dirinya untuk maju bertarung itu ada, cuman kan saat ini kita lagi melihat peta kondisi.
“Kita baca dulu peta kondisi sembari kita menunggu keputusan partai nanti” ujarnya.
“Yang pastinya kita Siap!!” tegas senator Kepri yang menjabat dua priode ini.
Dewi mengatakan komunikasi dengan ketua DPD Golkar tingkat I yang merupakan suaminya sudah ada.
“Kalau dari bapak sendiri sudah memberikan dukungan,” cetusnya.
Saat ditanya apakah dirinya akan bergandengan dengan Soeryo Respationo. Dewi mengatakan siap.
“Baik pak Seorya maupun pak Isdianto, kita siap bergandeng,” tungkas Dewi sembari tersenyum.
Intinya, kata Dewi langkah kedepannya akan tetap eksis.
Wanita kelahiran Tanjungpinang 4 Desember 1964 ini telah menjabat dua periode sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri ini bahkan tidak sabar lagi untuk bertarung.
Bahkan karena prestasi perolehan suaranya yang jauh melesat dibanding calon legislatif lainnya, politisi perempuan dari Partai Golkar ini, dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepulauan Riau.
Praktis, sejak provinsi ini bediri sampai sekarang, Dewi Kumalasari merupakan satu-satunya wanita yang menempati posisi penting sebagai unsur pimpinan di DPRD Kepri.
Popularitas dan kesuksesan Dewi Kumalasari dalam dunia politik selain dorongan dan pengaruh popularitas sang sumai Ansar Ahmad yang pernah menjabat sebagai Bupati Bintan dua periode. (Tribunbatam.id/Bereslumbantobing)