MOTOGP
Meskipun Sudah Juara Dunia, Marc Marquez Tetap Incar Gelar di MotoGP Jepang: Incar Pesta Lain
Kesengsaraan Jorge Lorenzo yang sepanjang musim ini terpuruk di papan bawah memang membuat Marc Marquez harus berjuang sendirian untuk timnya.
Kejar Rekor Agostini?

Marc Marquez sepanjang tahun ini hanya kehilangan satu podium karena terjatuh di MotoGP Amerika dan selebihnya, ia memenangkan 10 gelar juara dan lima podium kedua.
Ini tentu saja catatan yang luar biasa sehingga Marc Marquez diperkirakan akan mudah menyamai --bahkan melewati-- rekor Valentino Rossi yang meraih sembilan gelar juara dunia.
Dengan usianya yang masih 26 tahun, Marquez bahkan diperkirakan akan bisa mengejar rekor Giacomo Agostini yang meraih 15 kali juara dunia dan saat ini tercatat sebagai rekor sepanjang masa.
Namun Marc Marquez merendah dengan menyebut, melampaui rekor Giacomo Agostini adalah hal yang hampir mustahil.
Pembalap Repsol Honda itu saat ini berada di posisi keempat dalam daftar gelar dunia sepanjang masa, mengungguli John Surtees dan Phil Reed.
Tiga pebalap lain di depannya adalah Valentino Rossi, Mike Hailwood dan Carlo Ubbiali yang semuanya meraih sembilan gelar), Angel Nieto (13 gelar) dan Agostini (15 gelar).
Selain gelar juara dunia, Agostini juga memimpin daftar kemenangan terbanyak dengan 122 di sepanjang karirnya di Grand Prix, sedangkan Marquez juga di tempat keempat dengan 79 kemenangan.
Rossi di tempat kedua dengan 115 kemenangan dengan Nieto di tempat ketiga dengan 90 kemenangan.
Marquez sudah berada di puncak peraih pole terbanyak sepanjang masa dengan 61 kali di awal musim ini, di atas Mick Doohan yang meraih 58 pole.
“Aku rukun dengannya (Agostini) dan aku sudah mendengar pernyataan ini. Saya tidak suka kata mustahil, saya tidak akan pernah mengatakannya, tapi itu hampir mustahil," kata Marquez.
“Itu berarti memenangkan dua kali lipat dari apa yang telah saya raih sejauh ini. Saya tidak pernah terobsesi dengan nomor atau gelar seperti itu. Saya hanya menikmati hasrat saya untuk balap."
"Anda harus tahu cara menemukan kembali diri Anda, belajar dari para veteran seperti Valentino (Rossi), Jorge (Lorenzo) atau Dovi (Andrea Dovizioso) dan juga dari para pembalap muda, seperti Fabio (Quartararo atau (Maverick) Vinales."