Sandiaga Ngaku Belum Pernah Dapat Tawaran, Sebut Prabowo dan Edhy Prabowo Paling Pantas jadi Menteri

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga tak pernah menawarkan kadernya untuk menjadi menteri Jokowi. Sebab Gerindra tidak sedang bertarung un

tvOne Vidio.com
Sandiaga Uno curhat terkait rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi yang terjadi beberapa waktu lalu. Curhat Sandiaga Uno itu disampaikan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne pada Selasa (30/7/2019) malam. 

Ketua Umum Gerindra itu disebut memiliki latar belakang militer yang luar biasa.

"Karena (Prabowo, - red) pasti sudah punya latar belakang militer yang luar biasa kita tau itu akan memberikan kontribusi terhadap kerja sistem pertahanan negara," jelasnya.

Di sisi lain, ia mengaku senang dengan pernyataan Prabowo terkait Gerindra yang mempersiapkan diri apabila diperlukan oleh pemerintah dan Presiden terpilih Joko Widodo.

"Saya senang sekali dengan pernyataan pak Prabowo kemarin bahwa untuk kepentingan bangsa dan negara, beliau dan Gerindra mempersiapkan diri kalau diperlukan oleh pemerintah, oleh Pak Presiden Joko Widodo," kata dia.

"Dan itu memberikan isyarat juga kalaulah nanti tidak bergabung dengan pemerintah, paling tidak dalam posisi penyeimbang, di luar pemerintah, atau posisi oposisi itu adalah suatu hal yang mulia. Karena orientasinya membangun kepentingan bangsa dan negara," tandas Ngabalin.

Penjelasan Gerindra

Komunikasi politik terus dibangun Partai Gerindra dengan pemerintah. Partai Gerindra sudah menyerahkan konsep 'Dorongan Besar Ekonomi' yang meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, pertahanan-keamanan, dan sebagainya kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi) .

Juru bicara Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa partai Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi, apakah akan menggunakan konsep tersebut dalam lima tahun ke depan, serta meminta kader Gerindra untuk menjalankan konsep tersebut melalui jabatan menteri, atau tidak.

"Jadi tentu kami persilahkan apabila pak Jokowi dan pemerintah lima tahun ke depan membutuhkan dan bersesuaian dengan konsepsi Gerindra tentu Gerindra dengan kesanggupannya kita akan bekerja," kata Dahnil di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu, (16/10/2019).

Dahnil Anzar Simanjuntak di Kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019) malam.
Dahnil Anzar Simanjuntak di Kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019) malam. (Tribunnews.com/ Reza Deni)

Menurut Dahnil, Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi apabila diminta.

Termasuk, apabila diminta membantu dalam pemerintahan.

"Kalau bahasa pak Prabowo itu adalah bila negara memanggil tidak ada alasan. Karena pak Prabowo tadi ya patriotisme itu penting jadi untuk kepentingan bangsa dan negara pilihan-pilihan politik yang tadi dalam rangka merukunkan dalam rangka kemajuan bangsa dan negara," katanya.

Gerindra menurut Dahnil telah menyiapkan sejumlah kader terbaiknya apabila diminta Jokowi membantu pemerintahan.

Salah satunya Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo.

Sementara itu Fadli Zon dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menolak.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved