Kode Keras! Luis Milla Bersedia Kembali Latih Timnas Indonesia. Apa yang Ditunggu PSSI?
Para penggemar sepakbola Indonesia boleh berharap banyak. Mantan pelatih Timnas Indonesia Luis Milla mengisyaratkan bersedia kembali ke Indonesia
TRIBUNBATAM.ID - Para penggemar sepakbola Indonesia boleh berharap banyak. Mantan pelatih Timnas Indonesia Luis Milla mengisyaratkan bersedia kembali melatih Timnas Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Seksertaris Menpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Kursi pelatih timnas Indonesia menjadi perbincangan panas karena kinerja Simon McMenemy yang buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia kalah empat kali kalah berturut-turut dengan banjir gol. Setelah kalah dari Timnas Malaysia 2-3, kemudian kalah 0-3 dari Thailand, setelah dicukur Timnas Uni Emirat Arab dengan skor 0-5.
• Oknum Guru Diduga Ajarkan Paham Radikal di Bintan, Tamsir : Sudah Kami Panggil
• Bikin Heboh, Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla Berkokok Menirukan Suara Ayam
• Ulasan Komik One Piace Chapter 959 Dengan Judul Samurai
Terakhir, bertanding di depan publik sendiri, Timnas Indonesia kembali ditaklukkan Timnas Vietnam 1-3.
Dengan kekalahan itu, Timnas Indonesia menjadi juru kunci Grup G dan termasuk menjadi kontestan Asia Tenggara terburuk di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Publik sepakbola Tanah Air pun berlonba-lomba memasang tagar "Simon Out" di media sosial.
Mama Luis Milla kembali diminta publik untuk kembali melatih tim Garuda.
Gayung bersambut, Kemenpora juga mendukung wacana ini.
"Sebenarnya sudah lama saya dapat omongan-omongan kecil (soal Luis Milla). Akhirnya kan saya buka di grup WhatsApp itu, ya, waktu itu dari Pak Ade Wellington (eks Sekjen PSSI)," kata Gatot seperti dilansir TribunBatam.id dari BolaSport.com.
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto di Kantor Menpora, Jumat (18/10/2019).
"Dia (Ade Wellington) sampaikan keinginan Luis Milla yang sebenarnya jatuh cinta dengan indonesia. Tapi bagaimana caranya?" ujarnya menambahkan.
"Pemerintah yang jelas kan tak ada anggaran untuk itu. Kami harus adil pada cabor-cabor lain. Okelah saya sampaikan kepada media. Ternyata gayung bersambut," katanya lagi.
Setelah wacana itu keluar, ternyata mendapat sambutan positif langsung dari sang pelatih asal Spanyol.
Kabar itu didapatkan dari Ade Wellington yang ternyata sengaja menemui Luis Milla di Spanyol.
"Kemudian saya berkomunikasi dengan Ade Wellington, dia rupanya baru ketemu sama Milla di Spanyol dan dia (Luis Milla) masih punya keinginan," tutur Gatot.
"Kalau masalah honor masih negotiable. Jadi kalau ditanya kenapa akhir-akhir ini saya bicara Luis Milla, ya karena merespons keinginan publik," ucapnya.
Pemerintah bahkan siap pergi ke Spanyol untuk melakukan negosiasi langsung dengan Luis Milla jika langkah itu dibutuhkan untuk memulangkan sang pelatih itu.
"Yang saya sarankan adalah, ya, pemerintah hanya bisa fasilitasi," kata Gatot di kantornya, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
"Kalau nanti in-case pemerintah harus hadir, kalau perlu kami harus datang langsung kontak dengan Milla, kami enggak keberatan untuk tunjukkan pemerintah back up," ujarnya menambahkan.

"Kunci terakhir tergantung PSSI. PSSI mau enggak? Kalau PSSI tak mau, ya, kami tak bisa maksa," katanya lagi.
"Tidak. Pemerintah tertutup untuk itu karena harus memikirkan yang lain. Memfasilitasi kami tak apa-apa" tutur Gatot.
"Kalau tanggung gaji nanti kami diprotes sama yang lain. WongPSSI ada inpres saja, ‘lah kami kok cabor yang lain enggak ada inpresnya’," ucapnya.
"Kan enggak lucu. PSSI sudah dapat keistimewaan banyak dari pemerintah," katanya lagi.
Tisha meminta para suporter timnas Indonesia tak berspekulasi apa-apa untuk saat ini.
Pasalnya, dirinya sendiri belum mendapat keputusan resmi terkait kembalinya Luis Milla.
"Kita tunggu dulu, kalau sudah ada keputusan pasti kami beri tahu. Jadi, jangan berspekulasi," kata Ratu Tisha saat uji coba timnas U-19 Indonesia vs China di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (17/10/2019).
Meski begitu dirinya belum bisa membeberkan hasil evaluasi Simon untuk saat ini.
Sebab, keputusan memberhentikan dan menunjuk pelatih timnas Indonesia dibahas dalam rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
"Seluruh keputusan adanya di Exco PSSI, saya di kesekjenan tugasnya menjalankan," ujar Tisha.
"Jadi seluruhnya secara teknis telah kami sampaikan laporannya, tinggal kita tunggu keputusanya seperti apa," katanya menambahkan.

Refrizal menyatakan tuntutannya agar Simon mundur dari kursi pelatih timnas.
"Saya sudah dari kemarin bilang, memang Timnas tidak bermain dengan baik dan pelatih yang kita punya pun tidak memiliki kredibilitas," kata Refrizal.
"Tapi kalau hanya saya yang bilang, saya tidak memiliki kepetingan untuk bicara soal pelatih Timnas saat ini," ucapnya lagi.
Refrizal juga tidak yakin PSSI akan mempertahankan Simon McMenemy mengingat hasil buruk yang ditampilkan oleh timnas.
"Kalau sudah seperti ini, saran saya Simon mundur secara baik-baik ke PSSI," katanya.
"Kalau melihat penampilan kemarin, pasti akan tersingkirlah dia pada saat ada kepengurusan baru nanti," ujarnya.