Fakta Kabinet Jokowi Jilid 1, Sri Mulyani ungkap Ada Menteri Tak Pakai WA dan Kekesalan Luhut
Fakta Kabinet Jokowi Jilid 1, Sri Mulyani ungkap Ada Menteri Tak Pakai WA dan Kekesalan Luhut
"Jokowi itu pekerja keras, pemberani, dan memberikan pengayoman pada anak buahnya.
Kadang suka kesal juga orang mempertanyakan atau merendahkan Jokowi, padahal pemimpin dunia sangat apresiasi ke Pak Jokowi," ujar Luhut usai menghadiri silaturahim perpisahan Jokowi-JK dan Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jumat (18/10/2019).
Luhut mengaku sangat menikmati bekerja dengan Jokowi-JK. Sebab, Luhut melihat keduanya sebagai sosok yang berani mengambil keputusan, tidak berbelit-belit dan membuat Indonesia menjadi lebih baik.
Luhut menilai Jokowi sudah membuat suatu langkah yang besar dan meletakkan landasan yang baik dalam periode pertamanya bersama Jusuf Kalla.
"Periode kedua nanti beliau tinggal speed up mempercepat ini semua," sambungnya.

Sebelum menduduki jabatan Menko Kemaritiman, ada dua jabatan yang sudah lebih dulu diemban Luhut di pemerintahan Jokowi-JK, yakni Menko Polhukam dan Kepala Kantor Staf Presiden.
Namun, Luhut mengaku sampai saat ini belum diberi tahu apakah akan menjadi menteri lagi di periode kedua Jokowi bersama Ma'ruf Amin.
"Saya kira tunggu saja arahan presiden karena tiga-tiga jabatan saya enggak pernah dikasih tahu," kata Luhut.
Bukan Gantikan Wiranto, Prabowo Subianto Ternyata Diisukan Bakal Geser Sosok Kuat Ini, Najwa Shihab Desak JK
Saat ini Prabowo Subianto santer diisukan jadi menteri di kabinet Jokowi.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengaku bersyukur jika kabar tersebut benar.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dikabarkan akan menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Kerja Jilid II.
Akhir-akhir ini, Prabowo memang tengah melakukan safari politik dengan sejumlah partai koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Beberapa waktu lalu, Prabowo juga bertemu dengan Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi tak memungkiri pembahasan mereka mengenai koalisi.
Hingga saat ini, Prabowo telah bertemu dengan sejumlah tokoh seperti Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Cak Imin, hingga rencana bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato.