Kisah Pertemuan Nyi Roro Kidul dengan Panembahan Senopati, Hubungannya Dengan Gunung Api dan Tsunami
Eko Yulianto Pelacak jejak tsunami purba LIPI, Temukan ada keterkaitan antara peristiwa tsunami purba dan cerita yang ada dalam mitos Nyi Roro Kidul .
Dan di situlah dia pertama kali bertemu dengan Nyi Roro Kidul," kisah Eko.
"Sebelumnya, saya hanya mendengar kisah itu dari cerita atau drama tradisional ketoprak di Jawa."
"Tapi ketika saya menemukan bukti itu, saya penasaran dan mencari buku Babad Tanah Jawa beberapa versi," imbuhnya.
Menurut Eko, kisah tersebut terkesan seperti dongeng.
• Eks Komandan Koppasus Jadi Tersangka, Terseret Kasus Rencana Peledakan Bom Molotov sang Dosen?
• Kisah Polwan Herty yang Tak Jadi Borgol Cewek Selingkuhan Tunangannya saat Pergoki Jalan Berdua
• Disebut Menantu Kesayangan, Syahrini Ternyata Pernah Buat Kesalahan Hingga Mertuanya Tak Nafsu Makan
Potensi Gempa dan Tsunami di Subduksi Pesisir Selatan Jawa Tinggi, Termasuk di Tapak NYIA
Salah satu yang digarasibawahi Eko adalah kisah Panembahan Senopati yang ingin mendirikan kerajaannya sendiri.
Pada menit ketujuh, pencerita dalam video dokumenter itu berganti dengan juru kunci Pantai Parangkusumo.
Berbahasa Jawa, Surakso mengisahkan awal mula keinginan Panembahan Senopati mendirikan kerajaan.
Surakso menceritakan bahwa Panembahan Senopati diminta untuk melakukan pertapaan menggunakan perahu dari Kerajaan Pajang menuju arah selatan oleh ayahnya, Ki Ageng Pamanahan.
Sementara, calon raja itu bertapa, sang ayah berjalan ke arah utara menuju gunung Merapi untuk mendapatkan pertolongan Ki Sapu Jagat.
Mengenal Sabuk Cincin Api, Si Pembangkit Gempa, Gunung Api dan Tsunami di Indonesia
"Panembahan Senopati itu anak angkat dari Sultan Hadiwijaya dari kerajaan Pajang, yang berkuasa saat itu.
Jadi dia bukan seseorang yang mempunyai darah biru," Eko memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Tapi kemudian Sultan Hadiwijaya mencurigai Panembahan Senopati ingin mendirikan kerajaan dan mengkudetanya."
"Tapi dalam cerita itu menariknya adalah Panembahan Senopati dan ayahnya sudah mendengar bahwa akan ada serbuan pasukan dari Hadiwijaya," tambah Eko.
Dalam kisah itu, ketika Hadiwijaya hendak menyerbu ayah dan anak tersebut, tidak lama gunung Merapi meletus.
Singkat cerita, aliran lahar dari gunung Merapi akhirnya menghalangi pasukan Hadiwijaya hingga terjatuh dari gajah tunggangannya lalu sakit dan meninggal.