14 Tahun Jadi Menteri, Ir Sutami Tetap Miskin, Atap Rumah Bocor, Tapi Kaya Prestasi
Presiden Jokowi mengumumkan kabinet pagi ini, Senin (21/10/2019). Kisah Ir Sutami patut dikenang karena karyanya yang luar biasa
Menteri ini sama sekali tidak pernah bermewah-mewahan. Bahkan rumahnya di Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat dibeli dengan cara menyicil. Baru saat akan pensiun, rumah itu lunas.
Sutami tak pernah mau memanfaatkan fasilitas negara secara berlebihan. Saat lengser tahun 1978, dia mengembalikan semua fasilitas negara.
Kemudian seorang pengusaha berniat memberinya mobil. Pengusaha itu tahu mobil dinas Sutami ikut dikembalikan. Tapi dengan halus Sutami menolak. Dia hanya meminta diberi sedikit diskon saja dari pengusaha itu.
Sutami tidak pernah tergoda untuk korupsi. Penampilan dan tindakannya tetap bersahaja.
Di satu ketika, pernah PLN mencabut listrik di rumah pribadinya di Solo. Menteri Sutami ternyata pernah kekurangan uang hingga telat bayar listrik.

Yang menyedihkan, Sutami sempat takut dirawat di rumah sakit. Ternyata dia tidak punya uang untuk bayar rumah sakit. Baru setelah pemerintah turun tangan, Sutami mau juga diopname.
Presiden Soeharto kerap menjenguk Sutami saat sakit. Soeharto pula yang meminta Sutami mau berobat ke luar negeri.
Ir Sutami menginggal dunia 13 November 1980 pada umur 52 tahun. Dia menderita sakit lever.
Tanggal 16 Desember 1981, Presiden Soeharto meresmikan bendungan Karangkates. Soeharto membacakan pidato penghormatannya untuk Sutami. Dia pun memberi nama bendungan Karangkates sebagai nama bendungan Sutami.
Monumental
Menteri yang lahir 19 Oktober 1928 ini adalah menteri termuda yang dipercaya Presiden Soekarno saat berusia 36 tahun.
Tepatnya pada tahun 1964, Ir Sutami bergabung pada Kabinet Dwikora I sebagai Menteri Negara diperbantukan pada Menteri Koordinator Pekerjaan Umum dan Tenaga untuk urusan penilaian konstruksi.
Ketika kekuasaaan Soekarno beralih ke Soeharto tahun 1966, Ir Sutami tetap dipercaya menjadi menteri Pekerjaan Umum hingga tahun 1978.
Ir Sutami adalah Menteri Pekerjaan Umum terlama di era Soeharto dengan masa jabatan selama 12 tahun dan dua tahun di era Soekarno.
Di tangan Ir Sutami, terbangun jembatan Semanggi Jakarta yang hingga kini menjadi salah satu ikon Ibukota.