HEADLINE TRIBUNBATAM
Prabowo Siap Jadi Menhan, Gubernur Laiskodat Tolak Masuk Kabinet
Masuknya kader Partai Gerindra ke Kabinet Kerja Jilid II akhirnya terjawab oleh kedatangan Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo ke Istana Presiden.
"Tak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan. Jadi masing-masing menjalankan kebijakan partai masing-masing dan menjelaskan sikap itu kepada rakyat, tentu kepada Tuhan yang Mahaesa," katanya.
Tetap gubernur
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memanggil Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wishnutama, Erick Thohir, Fadjroel Rahman, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, serta Airlangga Hartarto.
Kecuali Kapolri, para tokoh itu mengaku mendapat tawaran kursi menteri namun belum ditentukan di kementerian apa mereka bakal menjabat.
Ternyata tidak semua tokoh yang ditawari jabatan menteri mau menerimanya. Satu di antara yang menolak yaitu Viktor Laiskodat, kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang juga Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua DPP NasDem Willy Aditia mengatakan Viktor Laiskodat mundur dari bursa calon menteri karena desakan dari masyarakat NTT yang menginginkannya tetap menjadi gubernur.
"Banyak aspirasi rakyat dan tokoh masyarakat serta tokoh agama NTT meminta kepada Presiden agar Kakak Viktor tetap memimpin NTT," ujar Willy saat dihubungi, Senin.
Menurut Willy, Viktor memang diminta oleh Presiden untuk mengisi komposisi kabinet.
Namun Viktor menyampaikan masyarakat NTT menginginkannya tetap menjadi gubernur.
Akhirnya Presiden mengizinkan Viktor mundur dari bursa calon menteri.
Willy mengaku belum tahu pengganti Viktor Laiskodat untuk bursa calon menteri Jokowi dari Partai NasDem.
Yang pasti, menurutnya, pengganti Viktor akan dipanggil Presiden dalam waktu dekat.
"Kita tunggu saja siapa yang akan dipanggil Presiden," katanya.
Begitu pula disampaikan anggota DPRD NTT dari Partai NasDem, Sarah Lerry Mboeik.
"Gubernur Viktor Laiskodat memilih bersama rakyat NTT, dan membangun daerah ini," kata Sarah Lerry Mboeik, di Kota Kupang, NTT, Senin.