'Panggil Saya Dajjal', Bos Geng Motor Sadis yang Menakutkan Warga & Driver Ojol, Begini Wujud Dajjal
'Panggil Saya Dajjal', Bos Geng Motor Sadis yang Menakutkan Warga & Driver Ojol, Begini Wujud Dajjal
Usai korban sekarat, para anggota geng motor ini juga mengayunkan parang ke pengendara Ojol dan mengenai bahunya.
Mereka kemudian melarikan diri ke arah Kompleks Kawasan Industri Makassar (KIMA), Jalan Kapasa Raya, dan kembali melukai seorang pengendara motor.
Tak berhenti, geng motor sadis Makassar itu kembali melakukan penganiayaan secara brutal ke pengunjung Kafe Bang Hasan.
Satu orang luka dan beberapa kendaraan motor dan mobil serta bangunan kafe di Kompleks KIMA Square, Kecamatan Biringkanaya, tersebut mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
"Tersangka Firman Dajjal yang DPO melakukan penganiayaan kepada pengunjung kafe dengan sebilah parang yang melukai korbannya," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani dikutip dari Kompas.com.
Usai melakukan penganiayaan dan pengrusakan, Dajjal bersama Akbar Sako kemudian melarikan diri ke arah Perum Hartaco Indah Makassar yang kemudian kembali melakukan pengrusakan gerai handphone dan kartu seluler.
Tak hanya merusak gerai, salah seorang yang sedang duduk di depan gerai tersebut kembali dilukai oleh Dajjal dan Akbar.
"Firman dan Akbar Sako ini juga terlibat kasus pencurian dengan kekerasan pada salah satu counter (gerai) di AK29 Cell," terang Dicky.
Dajjal Dibekuk Polisi

Otak pelaku penyerangan dan pemarangan warga di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, akhirnya dibekuk polisi.
Bos geng motor sadis itu yakni Firmansyah alias Dajjal (20), warga Jl Pasar Baru, Kecamatan Biringkanayya, Makassar.
Dajjal dibekuk tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Tamalanrea, bersama dua rekannya Muh Ikhsan alias Iccang (20) dan Fakhrul alias Wakwao (18), Minggu (20/10/2019) dini hari.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.
"Ini DPO kasus geng motor Minggu lalu di Biringkanaya, atas nama Firman alias Dajjal," kata Indratmoko kepada tribun-timur.com, Minggu (20/10/2019).
Dalam penangkapan itu, polisi terpaksa menembak Dajjal di betis kanan dan kirinya saat mencoba lari dan melawan petugas.