Pesan Terakhir Gadis yang Jasadnya Bersama 38 Orang Dalam Kontainer berpendingin: Maafkan Saya Ibu
Pesan Terakhir Gadis yang Jasadnya Bersama 38 Orang Dalam Kontainer berpendingin: Maafkan Saya Ibu
Pesan Terakhir Gadis yang Jasadnya Bersama 38 Orang Dalam Kontainer berpendingin: Maafkan Saya Ibu
TRIBUNBATAM.id - Dunia dikejutkan kabar penemuan 39 mayat dalam truk kontainer berpendingin di Inggris.
Sopir truk kontainer berpendingin yang memuat 39 mayat itu telah ditahan otoritas Inggris. Total ada empat terduga pelaku.
Perkembangan penyelidikan terhadap penemuan 39 mayat dalam satu kontainer di Inggris tersebut telah menemukan identitas sejumlah korban.
Ada 6 warga Vietnam diduga masuk dalam daftar 39 mayat yang ditemukan dalam kontainer berpendingin tersebut.

Total ada empat terduga pelaku yang ditahan Inggris atas temuan mayat dalam kontainer.
Termasuk seorang pria yang ditangkap di Bandara Stanstet dengan tuduhan penyelundupan dan pembunuhan.
Adik Tra, Pham Ngoc Tuan mengatakan, mereka sudah membayar 30.000 poundsterling, sekitar Rp 540 juta, dibayarkan kepada penyelundup.
Diberitakan Situs berita BBC pada Jumat (25/10/2019), terakhir kali gadis Vietnam berusia 26 tahun tersebut diketahui berada di Belgia.

pelaku yang menyelundupkan korban dilaporkan sudah mengembalikan uang keluarga Tra.
Selain dia, nama lain adalah pemuda 20 tahun bernama Nguyen Dinh Luong.
"Kakak saya menghilang pada 23 Oktober ketika bertolak dari Vietnam ke Inggris. Kami khawatir jika dia berada di dalam kontainer," terang Ngoc.
Dia mengungkapkan, pesan terakhir Tra yang diterima keluarganya terjadi pada Selasa pukul 22.30, dua jam sebelum truk sampai di Terminal Purfleet dari Zeebrugge, Belgia.
"Saya sungguh, sungguh minta maaf Ayah, Ibu. Perjalanan saya ke negeri orang sudah gagal," ujar Tra dalam pesan terakhirnya.
"Saya sekarat. Saya tidak bisa bernapas. Saya mencintai kalian Ayah, IBu. Saya minta maaf, Ibu," lanjut Tra sebelum hilang kontak.
Ngoc menuturkan, perjalanan saudarinya itu dimulai pada 3 Oktober.
Saat itu, Tra minta keluarganya tak menghubunginya.