Sepak Terjang Hacker Asal Sleman yang Tarik Duit Rp 31,5 Miliar Usai Jebol Server Perusahaan AS
Sepak Terjang Hacker Asal Sleman yang Tarik Duit Rp 31,5 Miliar Usai Jebol Server Perusahaan AS
Selama lima tahun menjadi peretas dengan modus ransomware, BBA berhasil mengumpulkan 300 Bitcoin, atau sekitar Rp 31,5 miliar jika dihitung dengan kurs tukar Bitcoin terkini.
"Kalau dihitung transaksinya, perputaran uangnya, ada sekitar 300 Bitcoin dia sudah bisa dapatkan.
Diputar, untuk jual beli. Kemudian sisanya keuntungannya dia bisa beli peralatan," tutur Rickynaldo.
Dari hasil pendalaman, tersangka BBA juga membobol kartu kredit orang lain untuk berbelanja.
Rickynaldo menjelaskan dari tersangka BBA, polisi menyita barang bukti berupa beberapa telepon seluler, komputer jinjing, iPad, buku rekening, peralatan-peralatan server komputer, mesin penambang Bitcoin, beberapa rakitan komputer, dan sepeda motor Harley Davidson.
Dia menambahkan tersangka BBA diancam hukuman penjara maksimal sepuluh tahun.
Menurutnya, polisi berhasil menangkap pelaku setelah perusahaan Amerika tersebut melapor.
Rickynaldo menjelaskan tersangka BBA belajar sendiri mengenai cara meretas.
Dia hanya lulusan sekolah menengah atas dan memang berbakat serta sudah menggemari komputer sejak sekolah menengah pertama.
Tiap hari BBA tambahnya kerjanya hanya berjual beli saham dan mata uang asing.
Dia mengungkapkan BBA bekerja sendiri dan tidak masuk dalam jaringan peretas.
Pengamat kejahatan siber Arbi Sutedja mengatakan penangkapan terhadap BBA ini merupakan sebuah prestasi dan patut diacungi jempol. Alasannya, kejahatan ransomware tidak mudah diungkap.
Apalagi, pembobolan dilakukan BBA terjadi terhadap sebuah perusahaan di Amerika.
"Yang namanya kasus ransomware, sekarang menjadi momok di semua negara dan sulit sekali untuk diungkap.
Apa yang dilakukan teman-teman Polri dari Direktorat Pidana Siber boleh dikatakan suatu prestasi karena jarang sekali kasus ransomware ini bisa terungkap," ujar Ardi.