Sepak Terjang Hacker Asal Sleman yang Tarik Duit Rp 31,5 Miliar Usai Jebol Server Perusahaan AS
Sepak Terjang Hacker Asal Sleman yang Tarik Duit Rp 31,5 Miliar Usai Jebol Server Perusahaan AS
Sepak Terjang Hacker Asal Sleman yang Tarik Duit Rp 31,5 Miliar Usai Jebol Server Perusahaan AS
TRIBUNBATAM.id - Seorang Peretas alis hacker asal Sleman, Yogyakarta mendadak jadi pembicaraan di mana-mana.
Hacker asal Sleman Jogja jadi buah bibir setelah diciduk Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia.
Bukan karena pencidukannya, tapi aksinya sebagai hacker yang dinilai mengerikan.
Tak main-main, hacker berinisial BBA (21) ditangkap karena meretas server sebuah perusahaan di Amerika Serikat, dengan modus ransomware yang kini lagi tren.
Setelah pesan berisi malware tersebut di-klik, maka komputer dan servernya bisa dikuasai oleh pelaku.
Untuk melepaskan diri dari jeratan itu, peretas meminta tebusan uang kepada korban.
Menurut Rickynaldo, modus ransomware ini sudah marak di dunia dan bisa dibeli di Darkweb.
Dia menambahkan tersangka BBA membeli malware tersebut di Darkweb kemudian disebar secara acak ke lebih dari 500 alamat surat elektronik di luar negeri.
Salah satu korbannya adalah perusahaan yang berada di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Dalam malware itu terdapat pesan: Bila Anda ingin menghidupkan kembali server Anda, maka saya kasih waktu tiga hari untuk membayar.
"Kalau tidak bisa membayar, maka yang bersangkutan atau pelaku ini (tersangka BBA) akan mematikan seluruh sistemnya.

Akhirnya pelaku ini bernegosiasi dengan korban tersebut dan meminta dikirim Bitcoin.
Jumlah Bitcoinnya sudah disepakati, akhirnya dikirimlah Bitcoin itu kepada tersangka ini sehingga server yang berada di perusahaan tersebut bisa aktif kembali," kata Rickynaldo.
Rickynaldo menambahkan jumlah Bitcoin yang disepakati antara tersangka BBA dengan pihak perusahaan di Santo Antonio tersebut adalah sebanyak tiga Bitcoin.