Maknai Hari Sumpah Pemuda, Komunitas Batam Green Initiative Gelar Indie Camp
Diperingati setiap tanggal 28 Oktober, hari ini sendiri lahir dengan ditandai kongres kepemudaan dengan deklarasi dari berbagai perkumpulan pemuda.
Dia berpesan, gerakan pemuda dalam konteks positif harus terus dilakukan agar semangat Sumpah Pemuda akan terus ada.
"Gerakan ide dan gagasan itu bagus. Jangan gerakan Sumpah Pemuda dijadikan sebagai sarana 'kultusisasi' terhadap seseorang pula," katanya tegas.
Baginya, embrio hari Sumpah Pemuda sendiri hadir dalam rangka merebut kemerdekaan Indonesia.
"Jadi jangan terlalu kecil memaknai hari besar ini. Seperti salah satu organisasi kepemudaan di Batam contohnya, mereka membuat surat cinta untuk Walikota Batam dengan melibatkan anak sekolah. Ini tidak sesuai makna menurut saya dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda," tambahnya.
Thomas menuturkan, seharusnya gerakan-gerakan dengan melibatkan gagasan dan ide untuk memberdayakan pemuda agar lebih unggul dalam persaingan ekonomi dan pendidikan justru lebih masuk akal untuk dilakukan dan mendapat dukungan dari pemerintah.
"Saya secara tegas mengkritisi kegiatan-kegiatan pengkultusan terhadap seseorang itu. Bagi saya itu tidak memberikan nilai-nilai kebangsaan dan seharusnya peringatan hari sumpah pemuda perlu penanaman nilai-nilai edukatif sebagai anak bangsa," paparnya. (dna)