Lomba Cerdas Cermat ATB yang Terancam Bubar 2020
Untuk kali kesembilan, tahun 2019 ini, Aditya Tirta Batam (ATB) menghelat lomba cerdas cermat tahunan bagi siswa sekolah dasar, dan SMP se-Batam.
Alasan mendasar adalah, ATB sebagai inisiator acara CSR bidang pendidikan ini, akan berakhir Agustus 2020 mendatang.
Sesuai nomenklatur kontrak yang diteken Agustus 1995 silam, Masa transisi pengakhiran masa kontrak sudah dimulai Maret hingga April 2020.
Di masa transisi itu, BP Batam selaku pemberi kontrak, sudah melansir nilai kompensasi aset ATB, untuk meladeni sekitar 285 ribu sambungan pelanggan.
Jumlah ini tumbuh nyaris 701% dari pelanggan di tahun pertama operasi ATB di kota Bandar Madani ini, 20.349, dua puluh empat tahun silam.
Informasi yang dihimpun Tribun, Nilai aset ATB yang harus dibayar pihak otorita Batam, ditaksir sekitar Rp1,1 triliun per kuartal ketiga 2018 lalu.
"Sampai sekarang kita juga belum dapat jawaban pasti," ujar Maria, saat dikonfirmasi, Tribun, Senin (29/10/2019).
Cerdas cermat dan tari kreasi, hanyalah satu dari seratusan rangkaian event CSR ATB untuk warga Batam.
Di pembukaan acara cerdas cermat, Selasa (22/10/2019) lalu misalnya, secara terbuka di depan tetamu undangan dan Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto dan Direktur Teknik ATB Paul Benneth, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan, meminta agar ATB kembali memberi bantuan CSR untuk proyek sanitasi sekolah.
"Kami, pemerintah akan sangat senang, kalau ATB bisa membantu memperbaiki sanitasi sekolah di Batam," ujarnya saat mewakili wali kota sekaligus Kepala ex officio BP Batam HM Rudi.
"Kami sih mau bantu, tapi kalau tak ada kejelasan soal konsesi kontrak kami, bagaimana caranya," ujar Maria. (tribunbatam.id/thamzil tahir)