Setelah Warung Bu Anny, Singkong Goreng Rp 187 Ribu Isi 3 Potong Viral, Diunggah Niko Al Hakim
Setelah Warung Bu Anny, Harga Singkong Goreng Rp 187 Ribu, Isinya Cuma 3 Potong viral di media sosial. Diunggah Niko Al Hakim, suami Rachel Vennya
"Itu kan gak ada sekilo cuminya. Saya minta notanya bisa nggak?," ujar si pria.
Saat meminta nota, pedagang mengaku tidak memilikinya.
"Gak ada nota sih mas. Kalau porsi kecil ya kecil mas, tapi ini besar," ujar ibu pedagang.
Sang pembeli pun menjelaskan kalau harga cumi mau kecil atau besar sama aja. "Ya kecil besar sama aja, kira-kira aja mbak," ujar pembeli.
Warung tersebut ternyata berlokasi di Tegal, namun tidak diketahui secara pasti, siapa pria yang merasa dirugikan itu.
Sementara itu, terdapat cerita lain yang dialami pembeli yang turut merasa dirugikan karena makan di warung tersebut.
Masih ditulis oleh pemilik Facebook yang sama, ia mengaku makan di warung itu dan disuruh bayar hingga Rp 700.000.
Ia pun turut menambahkan lokasi warungnya, yakni di daerah Slawi. Dalam cerita yang ia tulis dalam bahasa jawa, ia mengaku hanya memesan kepiting, udang, cumi, nasi dan es teh 2.
Ia kecewa setelah makan di sana karena harganya seperti makan di hotel berbintang. Hal itu sangat tidak sebanding dengan menu dan tempat yang terlebih ada di pinggir jalan.
Ia juga mengungkapkan bahwa pedagang tersebut tidak ramah dan suka nembak harga.
"Ingin ikut ngeluh, ternyata di daerah Slawi ada pedagang yang galak, nembak harga. Makan kepiting, 1 porsi udang, cumi nasinya satu, es teh dua, totalnya Rp 700 ribu.. Kecewa, seperti makan di hotel berbintang aja, padahal cuma di pinggir jalan, isinya debu jalan," tulisnya, sembari menyertakan foto warungnya.
Dilansir dari Tribun Jateng dalam artikel 'Viral Facebook! Makan Seafood di Warung Bu Anny Bayar Rp 700 Ribu, Katanya: Ada Rupa, Ada Harga', nasib warung makan seafood Bu Anny itu sontak menjadi sangat sepi akibat viralnya postingan di Facebook.
Dia mengaku hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai komentar pedas netizen karena dianggap 'menembak harga' di momen musim mudik Lebaran
"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini. Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," cetus Anny didampingi sang suami Sopikhin kepada Tribunjateng.com.
Anny mengaku sempat didatangi dan dimintai keterangan oleh Satpol PP. Kedatangan Satpol PP itu atas instruksi Bupati Tegal yang ingin tahu lebih lanjut mengenai viralnya kejadian ini.