BATAM TERKINI
Disebut Pasar Paling Murah se-Batam, Pasar TPID Justru Sepi Pembeli, Kenapa?
Pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam disebut pasar paling murah se-Batam. Nyatanya, pasar ini justru sepi pembeli. Kenapa?
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam sudah diresmikan sejak sebulan lalu.
Namun ternyata hingga Selasa (29/10/2019) sore kemarin, pasar yang digadang-gadang bakal menjadi pasar dengan harga paling murah se-Batam tersebut justru sepi pengunjung.
Beberapa pedagang mulai mengeluh kondisi tersebut dan menyebut pasar tersebut mirip kuburan saking sepinya.
Para pedagang pun mengaku kesepian akibat pembeli tidak kunjung datang.
"Saya tidak ingin berkomentar banyak, cuma lihat saja kondisinya (sepi)," kata Lina, seorang pedagang buah tak jauh dari pintu masuk kepada Tribun Batam.
Bahkan dia mengatakan, lebih banyak waktu untuk merumpi dibanding berjualan.
• Amsakar Minta Pasar TPID Batam Tak Boleh Lebih Mahal dari Pasar TOSS 3000
"Bahkan hari Sabtu dan Minggu juga tidak seberapa pengunjungnya," sambungnya sambil bercerita dengan teman disebelah warungnya.
Apalagi katanya, walau pasar ini telah dikategorikan sebagai 'Pasar Milik Pemerintah', namun pengembangan signifikan dari segi pengunjung juga tidak terlalu berpengaruh.
"Tidak terlalu pengaruh itu, toh lihat kondisi saja. Lagian, harga juga tidak seperti dibayangkan. Kami tentu juga harus menyesuaikan harga distributor, kalau tidak merugi dong," katanya.
Lina mengaku telah berjualan sejak dua tahun lalu.
Dan keberadaan Pasar TPID ini sendiri baru berjalan sekitar sebulan lalu.
Senada dengan Lina, Riki juga mengeluh terhadap kondisi sepinya Pasar TPID Kota Batam ini.
Terletak di pusat kota dan sekitar kawasan elit, keberadaan pasar ini hanya ramai pengunjung jika beberapa wisatawan mancanegara (wisman) berdatangan.
"Itu pun tidak sering. Lihat saja, sekarang sepi begini," katanya kepada Tribun Batam.
Dia pun meminta Pemerintah Kota Batam agar dapat memperhatikan kondisi ini.
"Ini kami keuntungan hanya ruko tidak bayar selama dua tahun. Di luar itu kalau untuk harga tidak beda jauh dengan Pasar TOSS 3000, paling beda dikit misalnya di sana jual barang Rp 20 ribu kami turun sekitar Rp 2 ribu atau Rp 3 ribu," terangnya.