BATAM TERKINI
Warga Ngaku Sulit Dapat Gas 3 Kg, Diduga Ada Pangkalan Nakal di Sagulung Batam
Warga Batuaji dan Sagulung Batam mengeluhkan sulitnya mencari gas elpiji 3 kg. Diduga ada pangkalan yang bermain.
Rerata penyaluran elpiji sekitar 940 ribu tabung per bulan atau 38 ribu tabung setiap harinya.
Jumlah kuota tersebut tidak ada perubahan bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Penyaluran gas 3 kg sesuai kuota yang diberikan pemerintah.
Pertamina juga tak memiliki wewenang menambah maupun mengurangi kuota yang diberikan pemerintah pusat.
Pemilik Pangkalan Sebut Pasokan Aman
Sementara itu, pemilik pangkalan sekaligus tokoh masyarakat di Sagulung, yang enggan disebutkan namanya membantah terjadinya kelangkaan di Batuaji dan Sagulung.
Sulitnya mendapatkan gas itu karena banyak pemilik pangkalan yang sudah tidak menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
"Di Sagulung dan Batuaji sama saja, banyak pemilik pangkalan bermain. Mereka menjual gas tiga kilogram ke pemilik usaha kecil. Tanpa mempedulikan masyarakat sekitar," kata Sumber Tribun, Sabtu (2/11/2019).
Dia menjelaskan, distribusi gas tiga kilogram dari pertamini selalu lancar, sesuai kuota agen masing -masing.
"Namun banyak pangkalan menjual kepada orang lain, seperti pedagang di pinggir jalan, terlebih pemilik usaha restoran dan juga rumah makan serta penjual makanan pinggir jalan," ungkapnya.
Sumber menjelaskan, satu rumah makan, minimal memiliki lima tabung gas, sementara restoran bisa sampai di atas lima tabung gas.
"Yang paling parahnya pemilik pangkalan menjual kepada pedagang lain. Seperti yang banyak dijumpai di pinggir jalan. Jelas pedagang di pinggir jalan menjual gas jauh lebih mahal," katanya.
Sumber juga mengatakan pemerintah sudah seharusnya melakukan pemantauan para pemilik pangkalan agar tidak menyalah gunakan pangkalannya.
"Kalau kita lihat seperti di Sagulung satu perumahan bisa mempunyai dua pangkalan. Jadi sangat tidak logika gas bisa habis," katanya.
Agen Bantah Isu Kelangkaan Gas