Numpang Nonton TV di Rumah Tetangga, Nenek ini Dibacok, Tersangka Tuding Korban Dukun Santet

Diduga sebagai dukun santet, seorang nenek dibacok dengan menggunakan celurit saat numpang nonton TV dirumah tetangganya. Akibat kejadian naas terseb

Editor: Eko Setiawan
Istimewa
ILUSTRASI Penganiayaan dengan pembacokan 

Nenek 60 tahun itu tak berdaya ketika pelaku berulangkali menghujamkan celurit ke tubuhnya. Bahkan tangan korban putus disabet celurit.

TRIBUNBATAM.id - Diduga sebagai dukun santet, seorang nenek dibacok dengan menggunakan celurit saat numpang nonton TV dirumah tetangganya.

Akibat kejadian naas tersebut, korban mengeluarkan banyak darah dan dinyatakan meninggal dunia,

Marbani, perempuan 60 tahun dari Desa Banraas, Kecamatan/Pulau Giliyang tewas di tangan tetangganya, Madruki (50).

Korban tewas dengan luka bacok.

Malam itu, korban menonton acara televisi di rumah kediaman Darso, tetangganya, di sebelah utara rumah korban.

"Hari itu (sabtu) sekira pukul 19.00 WIB, korban (marbani) berangkat memuju rumah kediaman Darso (tetangganya) dengan maksud untuk menonton acara televisi," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas, Minggu (03/11/2019).

Tempat kejadian itu (rumah Darso) kata Widiarti Sutioningtyas, tak jauh dari rumah korban (Marbani).

"Tempat kejadiannya di sebelah utara rumah korban, dan kemudian pada sekira pukul 20.40 WIB acara TV itu sedang iklan sewaktu korban sedang tidur-tiduran langsung didatangi oleh tersangka (Madruki)," sambungnya.

Bocah 14 Tahun Nikahi Kekasihnya yang Sudah Dewasa, Wajahnya Masih Polos dan Lugu

Pekerja Tolak UMK Batam 2020 Karena Ada Penghapusan Upah Sektoral

Tersangka ini datang dengan tangan kanannya memegang sebilah celurit dan langsung membacok korban beberapa kali.

"Akibatnya korban mengalami putus pada lengan tangan kiri.

Luka robek pada daun telinga bagian kiri dan luka robek pada kepala bagian belakang.

Kejadian tersebut tak ada yang melerai,  tersangka dengan sendirinya berhenti melakukan penganiayaan terhadap korban Marbani," paparnya.

Dari penyidikan sementara, diduga pembunuhan terjadi karena korban dituduh memiliki ilmu santet.

"Motifnya korban dituduh dukun santet oleh pelaku," ungkapnya.

Hal ini diketahui kata Widiarti Sutioningtyas, setelah hasil dari pemeriksaan dan tersangka (Madruki) sudah ditangkap oleh petugas polisi Polres Sumenep.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved