Teman Selebgram Tersangka Mobil Tabrak Pelari di Batam, Korban Sudah Bisa Makan Bubur

FV, seorang selebgram Batam, menjadi tersangka mobil Nissan Juke tabrak pelari di Harbourbay. Saat menabrak, mobil melayang

TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA
Pengemudi mobil Nissan Juke hitam berinisial FV (23) masih berada di ruang unit III kantor pelayanan kecelakaan lalu lintas terpadu, Selasa (5/11/2019). FV resmi ditetapkan sebagai tersangka. 

TRIBUNBATAM.id - FV, seorang teman selebgram Batam, menjadi tersangka mobil Nissan Juke tabrak pelari di Harbourbay.

Polisi tetap memproses kasus mobil tabrak pelari di Batam yang viral di media sosial.

Penetapan tersangka wanita pengemudi mobil Nissan Juke setelah 2x24 jam diperiksa.

Setelah beberapa kali bungkam mengenai peristiwa ini, Muchlis akhirnya turut berkomentar saat ditemui langsung di aula lantai 2 Polresta Barelang.

"Sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Itu sesuai aturan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas jalan. Pasalnya itu pasal 310," ungkapnya.

Muchlis juga mengatakan, hingga kini FV masih ditahan di ruang unit III kantor pelayananan kecelakaan lalu lintas terpadu.

"Masih kami tahan di sana. Dan untuk status temannya, sejauh ini masih saksi," tambahnya.

Walau FV dan temannya, LV, merupakan seorang selebgram Kota Batam, namun Muchlis menegaskan tidak akan tebang pilih dalam menjalani aturan hukum.

"Tak akan seperti itu. Siapa pun, mau orang kaya atau tidak, hukum tetap hukum," tegasnya lagi.

Dia juga sempat berseloroh terhadap sosok pengemudi.

"Saya tidak tahu dia artis atau bukan. Urusan cantik, semua perempuan cantik," pungkasnya mengenai sosok FV dan LV. 

Kondisi korban

Wilto, anak ketiga Atju (52), korban kecelakaan di Batam yang dihantam Nissan Juke 'melayang' di Harbour Bay Batam mengungkapkan, saat ini ibunya masih terbaring di rumah sakit di Johor, Malaysia.

Wilto mengaku senang melihat kondisi ibunya yang mulai siuman.

"Sudah lebih bagus, pagi ini mama sudah dikasih makan bubur," ucapnya.

Mobil Nissan Juke rusak parah setelah menerobos pembatas jalan dan menabrak seorang wanita yang sedang jogging hingga terkapar dan tak bergerak di jalanan Harbour Bay, Batam, Sabtu (2/11/2019).
Mobil Nissan Juke rusak parah setelah menerobos pembatas jalan dan menabrak seorang wanita yang sedang jogging hingga terkapar dan tak bergerak di jalanan Harbour Bay, Batam, Sabtu (2/11/2019). (TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA)

Didampingi kakaknya, kepada Tribun Batam, Selasa (5/11/2019) Wilto bercerita saat kejadian naas yang menimpa orang tuanya itu.

"Mulanya kami sangat syok dan kaget, mendapat kabar dari Rumah Sakit Budi Kemuliaan karena mama dirawat di UGD," ujarnya.

Menurut Wilto, setahu dia, sang mama pagi itu pergi olahraga, tepatnya pukul 06.00 WIB.

Namun tidak lama kemudian, sekitar pukul 07.00 mereka dapat kabar mamanya masuk rumah sakit.

"Langsung bergegas ke rumah sakit dan melihat mama terbaring dengan luka di tangan dan hidungnya mengeluarkan darah. Kami bingung, campur aduk," ungkapnya.

Melihat kondisi sang mama, akhirnya keluarga Atju memutuskan untuk membawa korban ke Rumah Sakit KPJ Johor, Malaysia agar mendapat penangan medis.

Saat ini mama sedang ditemani papa dan adik di rumah sakit.

"Syukurlah.. yang penting kondisi mama sudah baik, terkait permasalahan yang menimpa mama, polisi sudah tangani," katanya. 

Kesaksian sekuriti

Chief Security Harbour Bay Batam, Asep mengaku kerap melihat wanita yang menjadi korban kecelakaan di Harbour Bay Batam olahraga jogging di kompleks tersebut.

Kepada Tribunbatam.id, Asep banyak bercerita mengenai perilaku korban selama dia mengenalnya.

"Nyonya itu baik dan ramah orangnya. Memang hampir setiap pagi dia lari pagi, dan kadang anggotaku dikasihnya rokok," jelasnya.

Bahkan, Asep mengatakan, korban tinggal tinggal tak jauh dari kompleks Harbour Bay, Kota Batam.

"Nyonya itu tinggal di Jodoh Square sini. Saya pun tak nyangka nyonya itu jadi korban, kaget dan pasti sedih," sambungnya.

Sesaat setelah kejadian, anak serta keluarga korban sempat meminta izin kepada security untuk membersihkan bekas darah ibunya di sekitar lokasi kejadian.

"Boleh kami bersihkan bercak darah ibu kami pak," ucap Asep menirukan permohonan anak-anak dari korban.

"Ya saya persilahkan dan memang sedih betul saya kok bisa sampai begitu kejadiannya," tambahnya.

Sejauh ini Asep juga tidak mengetahui alasan korban selalu berolahraga di kawasan Harbour Bay.

"Bisa jadi karena nyaman tempatnya kalau untuk olahraga pagi. Dan kami pun memang menjaga betul perihal keamanan di sini, jadi mungkin nyonya percaya," terangnya.

Hingga kini informasi yang Tribun Batam dapatkan, korban sendiri masih dirawat intensif di rumah sakit.

Namun, untuk pihak keluarga pun juga masih belum bersedia untuk memberi keterangan resmi.

"Nanti tunggu saja setelah proses hukum selesai," kata salah satu pihak keluarga saat ditemui di Mapolresta Barelang kemarin malam, Senin (4/11/2019). (tribunbatam.id/dipanusantara/Bereslumbantobing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved